Pengadilan Rusia Perintahkan Penghentian Pipa Minyak Kaspia, Namun Ekspor Masih Mengalir

- 6 Juli 2022, 23:57 WIB
Pemandangan luar menunjukkan stasiun pompa baru Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) di dekat kota Atyrau, Kazakhstan 12 Oktober 2017.
Pemandangan luar menunjukkan stasiun pompa baru Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) di dekat kota Atyrau, Kazakhstan 12 Oktober 2017. /

BPK tidak memberikan komentar lebih lanjut ketika dihubungi oleh Reuters.

Pipa CPC telah menjadi sorotan sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus". Sanksi Barat yang dijatuhkan sebagai akibatnya telah menurunkan ekspor Rusia dan mendorong naiknya harga minyak.

Harga minyak naik lebih dari 1% pada hari Rabu di sekitar $104 per barel, didukung oleh kekhawatiran pasokan. 

Baca Juga: Tak Dapat Menutupi Hutang Uang Kripto Yuna, Keluarga Korea Selatan Diduga Bunuh Diri

Rusia telah mengurangi aliran gas melalui pipa gas Nord Stream 1, yang memasok gas Rusia ke Jerman dan negara Eropa lainnya. Pipa tersebut telah beroperasi pada kapasitas 40% karena sengketa perbaikan peralatan.

SANKSI

Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap minyak Rusia tetapi mengatakan aliran dari Kazakhstan melalui Rusia harus berjalan tanpa gangguan. Uni Eropa, sementara itu, mengatakan ingin menghentikan ketergantungan pada bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027.

Laporan situasi terminal yang dilihat oleh Reuters menunjukkan pemuatan minyak dari terminal CPC berlanjut pada tengah hari pada 5 Juli tetapi tidak jelas apakah operasi dilanjutkan pada 6 Juli. 

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dengan Para Pebisnis dan Investor UEA Telah Menghasilkan 4 Kesepakatan

CPC mengatakan pada hari Rabu bahwa Wakil Perdana Menteri Rusia Viktoria Abramchenko memerintahkan controller, termasuk controller keselamatan industri Rostekhnadzor, untuk memeriksa fasilitas bagian Rusia dari konsorsium.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x