Vladimir Putin Melangsungkan Kunjungan Pertamanya Ke Iran Pasca Invasi ke Ukraina

- 20 Juli 2022, 06:20 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin melangsungkan kunjungan pertamanya menuju Teheran Iran dengan membahas terkait sanksi oleh barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin melangsungkan kunjungan pertamanya menuju Teheran Iran dengan membahas terkait sanksi oleh barat. /REUTERS/Alexander Zemlianichenko.

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemimpin tertinggi kremlin (Rusia) Vladimir Putin mengadakan kunjungan menuju Ibu kota Teheran, Iran pada Selasa 19 Juli 2022.

Kunjungan tersebut merupakan perjalanan pertama presiden Rusia sejak dimulainya invasi terhadap Ukraina pada 24 Februari lalu, dengan menemui pemimpin Iran Ayatollah Ali al Khameini.

Sebagaimana dikutip dari laman Reuters pada 19 Juli 2022, melaporkan bahwa selama kunjungannya di Teheran Iran, Vladimir Putin selaku Presiden pertama Rusia bertemu dengan pemimpin Iran Ayatollah Ali al Khameini.

Baca Juga: Sekretaris Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov Bantah Zelenskyy Titip Pesan ke Jokowi Untuk Putin di Rusia

Selain itu, mereka juga melangsungkan pertemuan secara tatap muka dengan pemimpin Turki yakni Tayyip Erdogan yang merupakan anggota NATO, guna membahas kesepakatan lanjutan ekspor gandum melalui Laut Hitam Ukraina serta terkait perdamaian di Suriah.

Perjalanan Vladimir Putin tersebut dilaksanakan selang beberapa hari setelah presiden Amerika Serikat Joe Biden mengunjungi sekutunya Israel dan Arab Saudi.

Disinyalir kedatangan Vladimir Putin ke Iran sebagai pesan kuat untuk barat dengan rencana Moskow yang menjalin hubungan strategis dengan Iran, Tiongkok, dan India dalam menghadapi sanksi barat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Vladimir Putin untuk Jadi Jembatan Komunikasi dengan Volodymyr Zelenskyy

Terlihat pertemuan tersebut menunjukkan Vladimir Putin dengan Ayatollah Ali al Khameini pemimpin kedua negara Rusia dan Iran duduk bersama di sebuah ruangan putih sederhana, yang terlihat juga terpampang potret mantan pemimpin revolusioner Iran Ayatollah Khomeini di latar belakang kedua pemimpin besar tersebut.

“Kontak dengan Khameini sangat penting,” kata Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Putin, mengatakan kepada wartawan di Moskow.

“Dialog saling percaya telah berkembang di antara mereka tentang isu-isu penting dalam agenda bilateral dan internasional, dan sebagian besar masalah, posisi kami dekat atau identik,” lanjut Yuri Ushakov.

Baca Juga: Usai Selesai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Akan Temui Putin di Kremlin

Kunjungan tersebut merupakan hari yang tepat di mana Iran juga terkena sanksi oleh Amerika Serikat dan merasakan hal yang sama dengan Rusia, dalam hal ini Iran diberi sanksi atas sanksi embargo program Nuklir mereka dan berbagai masalah lainnya.

Para petinggi Iran merencanakan diperkuatnya hubungan strategis mereka dengan Rusia guna menghadapi blok Arab-Israel yang disokong Amerika Serikat disinyalir dapat menggoyahkan stabilitas kekuatan Timur Tengah lebih jauh dari Iran.

“Kedua negara memiliki pengalaman yang baik dalam melawan terorisme dan ini telah memberikan banyak keamanan di kawasan kami. Saya berharap kunjungan Anda (Putin) ke Iran akan meningkatkan kerja sama antara kedua negara merdeka kami,” kata Raisi setelah pembicaraan dengan Vladimir Putin.

Hal ini dipicu oleh harga minyak yang melambung tinggi sejak invasi Rusia ke Ukraina, Iran yakin bahwa dengan sokongan Rusia.

Hal tersebut dapat menekan pihak Washington untuk menawarkan konsesi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang dicetuskan pada 2015 silam.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x