RINGTIMES BANYUWANGI - Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat yang berasal dari APBN pada 2023 berpotensi turun.
Kondisi ini seharusnya juga mempengaruhi Anggaran Dana Desa (ADD) dari APBD yang juga berpotensi turun karena besarannya mengikuti persentase minimal dana dari pusar.
Namun Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berkomitmen nilai ADD 2023 tetap seperti pada 2022.
Baca Juga: Dukung Satu Data Banyuwangi, USAID ERAT Gelar Lokakarya
"Dengan berbagai kondisi tantangan fiskal, Dana Desa tahun depan mungkin berpotensi turun. Tapi Pemkab Banyuwangi berkomitmen ADD tahun depan nilainya tetap, tidak ikut turun," kata Ipuk saat Gesah Bareng Kepala Desa, di Balai Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Kamis (18 Agustus 2022).
Sambil lesehan, Bupati Ipuk memang rutin berdiskusi dengan kepala desa dalam program “Gesah Bareng”.
Kali ini, Ipuk gesah bareng Kepala Desa dari Kecamatan Purwoharjo, Bangorejo, Gambiran, Tegalsari, Siliragung, dan Pesanggaran.
Ipuk menjelaskan terdapat isu krusial nasional pada 2023 yang mempengaruhi dana transfer dari pusat ke daerah yang mengurangi Dana Desa.
Baca Juga: Sudah 1.700 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Total Anggaran Rp37,29 Miliar
Pertama, persiapan pemilihan umum serentak 2024, sehingga APBN akan mengalokasikan untuk masa persiapan tersebut.