Gesah Bareng Relawan, BPBD Banyuwangi Ajak Perbaiki Jalur Evakuasi Bencana

- 5 Januari 2023, 07:23 WIB
Puluhan relawan mengikuti Gesah Bareng Relawan di halaman kantor BPBD Banyuwangi.Kepala BPBD mujito mengajak tentang upaya mitigasi bencana.
Puluhan relawan mengikuti Gesah Bareng Relawan di halaman kantor BPBD Banyuwangi.Kepala BPBD mujito mengajak tentang upaya mitigasi bencana. /Fitri Anggiawati.doc

Penyelamatan laka di perairan pada tahun 2022 hanya sekitar 15 kali. “Harapannya pada tahun 2023 ini  minim musibah dan kecelakaan kerja di laut,” ujar Wahyu.

Baca Juga: Awal Tahun Baru, Pengunjung Pantai Blimbingsari Masih Ramai

Yang menarik, Abdillah Baraas, ketua harian Ijen Geopark justru menilai bahwa tidak ada yang namanya bencana.

Sebab, manusia hidup menumpang di bumi yang sudah tua. Manusia diciptakan untuk mengelola alam dengan bijak. “Tanpa ada manusia, 16 ancaman alam itu tetap terjadi. Tetapi ketika ada manusia yang tinggal di jalur-jalur yang dilalui fenomena alam itu, maka kejadian itu baru dinamai bencana,” tuturnya.

Narasumber terakhir, Ketua FPRB Mahbub Junaidi mengingatkan pentingnya mitigasi. Diakui bahwa BPBD sudah luar biasa dalam melaksanakan pengurangan risiko bencana melalui Destana.

Baca Juga: Cuaca di Banyuwangi Buruk, Nelayan Gagal Melaut

“Bagaimana kapasitas relawan ditingkatkan tidak hanya dalam pengurangan risiko bencana, tetapi juga mitigasi bencana,” usul Mahbub.

Mahbub juga mengusulkan pembentukan desk relawan, sehingga memudahkan dalam mengatur relawan yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

Apalagi minim sekali relawan, yang terlibat dalam rehab renkon. “Bantuan yang diberikan kepada korban bencana juga harus satu pintu melalui BPBD,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x