Namun terdapat hal yang disayangkan yakni pengunjung hanya dapat duduk di area tribun. “Apabila pengunjung hanya diperbolehkan berada di tribun stadion, maka kapasitas akan dibatasi.
Baca Juga: TPA Blimbingsari, Banyuwangi: Tumpukan Sampah yang Menghasilkan Rezeki
Jika kuota penuh maka pengunjung tidak dapat masuk dan hanya dapat melihat dari LCD proyektor yang ada di luar stadion,” terang Revaldi Hidayatullah sebagai Wakil Sekretaris Umum PAC IPNU IPPNU Siliragung, Banyuwangi.
Menurut Revaldi, saat pengunjung telat masuk maka kesempatan untuk melihat acara Sholawatan dan Festival Tradisi Islam Nusantara secara langsung juga akan pupus.
Pengunjung yang jauh-jauh datang untuk mengunjungi ini akan merasa kecewa karena tidak merasakan euforia sholawatan di dalam gedung Stadion Diponegoro Banyuwangi.***