RINGTIMES BANYUWANGI - Bapak Ibu, pernahkah Anda membayangkan apa yang orang lain pikirkan ketika mendengar nama sekolah Bapak Ibu?
Sangat positif, jika maknanya baik.
Tapi akan jadi buruk, ketika makna yang muncul dirasa negatif.
Secara praktis, begitulah branding, yaitu makna yang otomatis melekat pada nama.
Baca Juga: Merubah Cara Pandang, Strategi Tepat Sekolah Memenangkan Pandemi
"It is not what we say about ourself, but it is all what the people say about us."
Yang artinya, bukan tentang apa yang kita katakan mengenai diri kita, tapi apa yang orang lain katakan tentang kita.
Saat kita belajar kaidah branding, kita mengenal istilah Brand heaven dan Brand hell. Brand Heaven berujung pada kuatnya trust atau kepercayaan yang masyarakat berikan.
Dan sebaliknya, Brand Hell bermuara pada dis-trust.
Tentu banyak upaya perlu kita lakukan untuk membangun makna positif di benak masyarakat.
Baca Juga: Memahami Level Energi Sekolah dari Riset 20 Tahun Peneliti Barat