MbS Tiwikrama

- 11 Maret 2020, 09:18 WIB
Disway
Disway /disway.id/

Bagi Saudi kemarahannya itu disertai hitungan matang-emosional: biaya produksi migas di Saudi hanya 20 dolar/barel. Dengan menjual 30 dolar/barel masih bisa laba 10 dolar/barel. Dikalikan 12 juta. Dikalikan 30 hari. Dikalikan lagi 12 bulan.

Tolong hitungkan berapa labanya setahun. 

Di Indonesia, biaya produksi minyak mentah itu di sekitar 40 dolar/barel. Kalau harga jualnya 30 dolar/barel Anda pun bisa membuat corporate decision: tutup saja.

Rusia juga tidak bisa memproduksi minyak mentah dengan 30 dolar/barel. Ladang minyaknya di laut. Yang di darat pun pipanya harus selalu dipanasi --agar tidak beku, agar bisa mengalir. Biaya memanasi pipa itu menambah dolar/barel.

Dengan harga minyak 30 dolar/barel ini ada yang ikut sekarat: Green energy. Ibarat kaca dilempari batu serpihannya membuat luka di mana-mana.

Adakah ini hanya drama satu babak? Ataukah perang Baratayudha dengan lakon MbS Tiwikrama? (Dahlan Iskan)

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Disway.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x