Lam Yahsya Illa Corona

- 14 April 2020, 11:05 WIB
VIRUS corona memasuki sel dilihat dari mikroskop elektron
VIRUS corona memasuki sel dilihat dari mikroskop elektron /PR Depok

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Semua Bantuan Sosial Disalurkan Pekan Ini

Memang, di Indonesia angka kematian akibat Covid-19 terbilang tinggi –angka teratas di dunia, 8 persen. Penyebarannya pun terbilang sangat cepat. Tetapi ini tentu berkaitan dengan kesigapan dan cara pemerintah menghadapinya.

Jika benar Covid-19 memiliki tuan, berarti ada perang lain yang memiliki tujuan spesifik di balik serangan pasukan tak kasat mata ini.

Pasukan Covid-19 akan menyerbu ke arah sasaran utama yang diperintahkan oleh tuannya. Tetapi, boleh jadi pula pasukan Covid-19 kemudian berubah menjadi pasukan tidak terkendali, pasukan dengan beberapa tuan yang saling berlawanan –karena Covid-19 bisa diternak, sehingga arah serangan pun menjadi tak lagi tunggal.

Ini artinya, bisa saja senjata telah makan tuan. Lain dari itu, tentu ada juga tuan-tuan gelap yang coba mengambil manfaat dari perang ini.

Teka-teki ini akan segera terkuak setelah perang usai: negara mana yang akan meraup keuntungan dari perang biologi ini.

Baca Juga: Erick Thohir Singgung Kemandirian BUMN dan Tidak Tergantung Pada Negara Asing

Covid-19 memang tidak meluluhlantakkan bangunan. Ia meluluhlantakkan perekonomian negara. Ia menanamkan rasa ketakutan dan menghilangkan keberanian dan percaya diri suatu bangsa.

Ia meluluhlantakkan mental dan moral manusia, termasuk mental sebahagian kaum agamawan, kaum yang selama ini menjadi benteng penjaga moralitas bangsa.

Yang terakhir ini –luluhlantaknya mental dan moralitas, adalah kemenangan besar Covid-19. Kemenangan ini akan menjadi pintu masuk yang lebar bagi tuan Covid-19 untuk menguasai bangsa terkalahkan itu lebih jauh.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah