‘Bau Korupsi’ Pengadaan 1 Juta Masker di Banyuwangi

- 7 Oktober 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi dugaan korupsi masker.
Ilustrasi dugaan korupsi masker. //PIXABAY//Leo2014

Oleh: Indra Hossy Effendi*

Angka pasien positif terus bertambah. Korban meninggal dunia akibat tertapar virus asal Wuhan itu tak kunjung berakhir.

Lalu, apa yang dikerjakan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi selama ini?

Awal pandemi Covid-19 menyerang tanah air, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ‘seolah-olah’ tanggap dan siap mengusir Covid-19 dari Bumi Blambangan.

Baca Juga: Penentang Omnibus Law Ditolak Interupsinya, Wakil Ketua DPR RI Merasa Sudah Benar

Banyak berita yang dirilis Pemkab Banyuwangi yang seperti pamer kekuatan untuk melawan pandemi. Silahkan cek di laman resmi banyuwangikab.go.id, mungkin berita-berita itu masih ada.

Untuk mencegah penularan Covid-19, Satgas dibentuk dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten dengan anggaran ratusan miliar.

Untuk merenovasi gedung wanita, dormitory atlet, dan rumah dinas sekda yang akan difungsikan sebagai tempat penanganan Covid-19, Pemkab Banyuwangi telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Usik Najwa Shihab, Dr Tirta: Siapa Lagi yang Berani Bersuara Kalau Begini!

Namun anehnya, gedung wanita, dormitory atlet, dan rumah dinas sekda belum difungsikan untuk penanganan Covid-19.

Saat terjadi kelangkaan masker, Pemkab Banyuwangi juga memesan 1 juta masker kepada para pelaku UMKM di setiap kecamatan.

Pada bulan April lalu, Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, melibatkan 200 UMKM untuk proyek pengadaan masker tersebut.

Baca Juga: Pesona Tanaman Kenikir, Bunga Tahi Ayam yang Tak Kalah Cantik dengan Aster atau Krisan

Nanin menjelaskan, 200 UMKM itu terdiri penjahit kampung yang berasal dari asosiasi perajin dan ibu-ibu binaan program kewirausahaan pemerintah.

Apa benar pengadaan satu juta masker itu melibatkan ratusan UMKM?.

Pusat Kajian Kebijakan Dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Kabupaten Banyuwangi, berharap, Nanin bisa menjelentrehkan siapa saja ratusan penjahit yang katanya menerima pesanan proyek satu juta masker itu.

Baca Juga: Lirik Lagu You Broke Me First dari Tate McRae dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sebenarnya Puskaptis telah memiliki bukti dugaan pernyataan bohong yang disampaikan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi terkait pengadaan masker dengan anggaran sekitar Rp 5 Miliar itu.

Yang paling mengagetkan adalah, munculnya dugaan selisih harga masker di tingkat pengrajin dengan harga masker yang di SPJ kan dalam proyek tersebut.

Apabila dugaan-dugaan itu benar adanya, seluruh rakyat Banyuwangi harus mendesak Bupati Abdullah Azwar Anas selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi untuk mundur jika tidak berani “menjewer” anak buahnya yang nakal.

Baca Juga: Resmi Disahkan, Surat Terbuka Ditulis Menaker Terkait Omnibus Law ‘Saya Peduli’

*) Sekretaris Jenderal Forum Transparansi Publik Banyuwangi

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x