Pasuruan Bakal Disulap Jadi Singapurnya Jatim, Begini Kata Khofifah

2 Maret 2021, 14:00 WIB
Serah terima jabatan Wali Kota Pasuruan /Antara/Istimewa/

RINGTIMES BANYUWANGI – Orang nomor satu di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menantang Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau yang lebih akrab disapa Gus Ipul itu untuk merombak salah satu kota industri di Jawa Timur menjadi Singapuranya Jawa Timur.

Saat menantang Gus Ipul, Khofifah mengatakan jika Singapura memiliki wilayah dan penduduk yang tak lebih banyak dari Jakarta namun menjadi berhasil menjadi negara paling maju di Asia Tenggara.

Dalam sambutannya saat serah terima jabatan wali kota di Gedung DPRD Kota Pasuruan pada 1 Maret 2021, “Saya membayangkan dan mengajak Gus Ipul menjadikan Pasuruan sebagai Singapura-nya Jatim.”

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ipuk-Sugirah Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Khofifah Minta Kerja Cepat

Khofifah dalam sambutannya dengan bekal pengalaman dan kualitas yang dimiliki Gus Ipul, Gubernur Jawa Timur tersebut sangat yakin dengan kemampuan Gus Ipul yang akan membawa Pasuran menjadi kota yang lebih baik.

Kota Pasuran menurut Khofifah bisa menjadi kota yang sangat maju dengan memanfaatkan program yang tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunann Ekonomi.

Salah satu dari program tersebut ialah menggenjot potensi wisata Bromo-Tengger-Semeru (BTS) yang menjadi salah satu program super prioritas di kota tersebut.

“BTS ini ada Lumajang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Malang. Nah, kota Pasuruan di sini adalah perlintasan dan bisa mengambil celah untuk memanfaatkannya. Meski investasi ada di Kabupaten Pasuruan, tapi Kota Pasuruan harus menjadi ‘hub’ antardaerah,” tutur Khofifah seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman antaranews.com pada 2 Maret 2021.

Baca Juga: Khofifah Akan Tunjuk Sosok Ini, untuk Gantikan Risma Jadi Wali Kota Surabaya

Lebih lanjut lagi, Khofifah menilai jika Kota Pasuruan memiliki potensi yang cukup besar untuk mendapatkan income sebanyak-banyaknya sebagai kota penghubung di kawasan wisata BTS.

Menjawab tantangan yang diberikan Khofifah, Gus Ipul menjawabnya dan menjadikan kepemimpinannya saat ini sebagai bukti untuk mendedikasikan dirinya sebagai wali kota yang akan membawa perubahan bagi Kota Pasuruan sebagai Singapura-nya Jawa Timur.

“Tentu kami akan berkolaborasi dengan Pemprov maupun Pemerintah Pusat. Saya dan Mas Adi Wibowo (Mawali) juga telah melakukan perencanaan program untuk mewujudkannya,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur 2009-2019 tersebut.

Masih dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul mengaku jika posisinya sebagai Wali Kota Pasuruan saat ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan dengan kerja keras untuk mewujudkan  Kota Pasuruan sebagai ‘Kota Madinah’, yaitu kota Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya.

Baca Juga: Dr Tirta Membeberkan Konflik dalam Kinerja Tri Rismaharani dan Khofifah Ketika Menangani Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul juga memaparkan sejumlah persoalan bagi Kota Pasuruan dengan predikat Wajar dengan Pengecualian (DWP) yang dua tahun secara berturut-turut ia dapatkan.

“Predikat DWP adalah predikat yang sangat buruk didapatkan sebuah daerah. Artinya, Kota Pasuruan gagal membuat tata kelola keungan yang sehat,” ujar Wali Kota Pasuruan.

Mengingat predikat buruk yang didapatkan, Gus Ipul berharap dalam pemerintahannya Kota Pasuruan bisa mendapatkan prdikat yang WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang menjadi satu langkah untuk menjawab tantangan tata kelola keuangan yang baik.***

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler