Keji, Empat Gadis ini dengan Tega Membunuh Driver Taksi Online

29 April 2020, 09:05 WIB
/

RINGTIMES – Keji, Empat gadis dengan tega membunuh pengemudi taksi daring atau online di Kabupaten Bandung. Keempat pelaku tersebut adalah IK (15), RM (18), RK (20), dan SL (19).

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan menjelaskan, awal mula pengungkapan kasus ini setelah adanya penemuan mayat di Jalan Raya Banjaran-Pangalengan pada 30 Maret 2020 silam.

Setelah diselidiki ternyata pada tubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan sehingga kepolisian dari Polresta Bandung melakukan penyelidikan lanjutan.

Baca Juga: Lebih Murah dan Praktis Nih, Kini ITB Kembangkan Ventilator Portabel

Saat melakukan olah TKP, kepolisian tidak dapat menemukan kendaraan korban. Sebabnya, kendaraan korban dibawa kabur oleh empat pelaku tersebut.

"Kita simpulkan bahwa mungkin pelaku membawa kendaraan milik korban ini," ucap Hendra saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (28/4/2020) malam kemarin.

Hendra memaparkan, para pelaku menghabisi korban di dalam kendaraan. Setelah korban diketahui meninggal dunia usai dipukuli para pelaku, korban di buang di tengah jalan antara Banjaran-Panagelang.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Bisa Batal Jika Tahun Depan Covid-19 Belum Selesai

sumber berjudul : Empat Orang Gadis Bunuh Driver Taksi Online, Pelaku Utama Masih di Bawah Umur

Setelah membuang jasad korban, pelaku langsung melarikan diri menggunaka mobil korban. Pelaku berniat melarikan diri ke arah Jakarta.

"Namun di tengah jalan karena para pelaku kurang pandai mengemudi akhirnya terjadi kecelakaan tunggal di Cikalong Wetan dan kendaraan ditinggal begitu saja setelah kejadian," urainya.

Di TKP kecelakaan, sambung Hendra, ternyata ada CCTV yang merekam kejadian kecelakaan yang melibatkan para pelaku tersebut. Berbekal rekaman CCTV tersebut, akhirnya kepolisian berhasil melacak keberadaan para pelaku.

Baca Juga: Hingga 29 April Pasien Sembuh di Dunia Sudah Mencapai 1 Juta

"Lalu kita lakukan identifikasi dan mencari alamat masing-masing. Kita berhasil menangkap para pelaku di daerah Bekasi, Jonggol, dan Pangalengan," urainya.
Awal kejadian bermula kala IK dan SL dari Bekasi memesan taksi online untuk pergi ke Pangalengan. Disepakati akhirnya perjalanan dilakukan secara offline dengan biaya Rp1,7 juta.

Di perjalanan, menuju Pangalengan, mereka menyempatkan diri menjemput RK di kawasan Jonggol. Sedangkan RM yang berasal dari Pangalengan menunggu di Gerbang Tol Soreang.

Namun saat memasuki Pangalengan, ternyata para pelaku tak memiliki uang untuk membayar ongkos sebesar Rp1,7 juta tersebut. Akhirnya IK yang masih 15 tahun berinisiatif untuk menghabisi korban yang merupakan seorang pensiunan PNS tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta : 5 Alasan Merawat diri, Salah Satunya Menghindari Stres

"Pada akhirnya di titik akhir di Pangalengan tersebut mereka tak punya uang untuk membayar itu. Karena tak punya uang akhirnya saudarai IK dan saudari RK bersepakat untuk menghabisi korban dengan cara dipukul kepalanya, dibekap, dan dipukul dengan kunci Inggris akhirnya korban meninggal dunia," jelas Hendra.

Disayangkan Hendra, setelah dilakukan pemeriksaan, para pelaku diketahui memiliki kelainan orientasi seksual. Mereka sengaja bertemu setelah berjanjian di salah satu aplikasi kencan online.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenai pasal berlapis mulai dari pembunuhan, pembunuhan berencana, hingga pencurian dengan kekerasan.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)

Baca Juga: Mengenai Pengumuman Kepastian Haji, Indonesia Sudah Siapkan Skenario

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: PR FM News

Tags

Terkini

Terpopuler