Saat Pendemi Pengunjung Mall dan Toko Membludak, Begini Respon Pemkot Probolinggo

12 Mei 2020, 19:18 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Beberapa waktu lalu di media sosial ramai beredar foto beberapa tempat swalayan dan mall di Kota Probolinggo yang ramai dikunjungi warga.

Sejak hari Minggu kemarin, banyak masyarakat kota yang ramai pergi ke sejumlah mall-mall besar seperti KDS dan GM.

Padahal, di tengah pandemi saat ini seharusnya mereka mengindahkan aturan lebih baik di rumah dan tidak menimbulkan massa.

Baca Juga: Maia Ucapkan Terima Kasih Pada Seorang Donatur Tanpa Nama yang Sumbang Rp 50 Juta

Ramainya pengunjung beberapa hari terakhir ini sampai ke telinga Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin pun memberi pesan kepada manajemen KDS saat datang ke kantor walikota, Senin tadi.

"Tetaplah diatur bagaimana caranya, kami mengeluarkan kebijakan dan manajemen pusat perbelanjaan bisa saling diskusi, seperti yang dilansir dari laman Pemkot Probolinggo.

Baca Juga: Saat Pandemi Anda Kehabisan Pelembap Kulit? Yuk Simak Resep Dokter Ini

Tadi pak Wakil Walikota (Subri) sudah selesai rapat dan akan membuat Surat Edaran untuk menguatkan jalannya protap agar masyarakat lebih paham," kata Habib Hadi.

Hasil kesepakatan dalam hal ini menerapkan beberapa koin penting.

Diantaranya, semua pusat perbelanjaan atau pertokoan wajib menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) covid-19.

Baca Juga: Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Pelopori Kedaulatan Pangan

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Pengunjung Mall dan Toko Membludak di Tengah Pandemi, Begini Respon Pemkot Probolinggo

Seperti wajib memakai masker, thermo gun, cuci tangan dengan sabun dan air, serta hand sanitizer dan physical distancing.

Pembatasan pengunjung juga harus diberlakukan.

Pengelola harus membatasi pengunjung masuk 100-200 orang atau menyesuaikan kondisi.

Baca Juga: Unik! Di Tengah Pandemi, Salon di Kenya Ciptakan Gaya Rambut Corona

Pengelola juga diminta menyiapkan APD yang cukup untuk pegawainya.

"Mereka juga harus menyiapkan petugas internal untuk mengawasi pengunjung.

Kami juga berencana agar Jl. Dr. Sutomo dibuka satu pintu saja untuk mencegah kemacetan." kata Subri.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Benarkah Asap Rokok dan Vape Bisa Tularkan Virus Corona? Ini Faktanya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler