Jatim Tidak Berlakukan PSBB, Sebelum Rakyat Dapat Jaminan Sosial

- 6 April 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi mudik
Ilustrasi mudik /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

RINGTIMES - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan wawancara via video conference dengan BBC Indonesia di ruang kerja, Senin (6/4/2020).

Pada wawancara itu dibahas mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang belum diberlakukan di Jawa Timur.

Dikatakan Gubernur Khofifah, terkait PSBB pihaknya belum memberlakukan. Sebab ia tidak bisa melarang, bila belum bisa mengintervensi kondisi ekonomi masyarakat dengan jaminan pengamanan sosial (social safety net).

Baca Juga: Selama Pandemi Corona, Waktu Pembayaran Kuliah Unikom Diperpanjang

“Jadi kami tdk bisa melarang masyarakat Jatim yang merantau untuk mudik, kalau belum bisa menjamin mereka. Itu as soon as posible,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya akan terus memberi arahan dan imbauan namun dilakukan secara kultural menggandeng komunitas dan para bupatin.

Contohnya, seperti berdialog dengan asosiasi pedagang pecel lele, pedagang sate madura dan soto lamongan yang ada di luar provinsi.

Baca Juga: Beredar Jaringan 5G, Pemerintah Inggris Ungkap Kebenarannya

Menurut Khofifah, hingga kini ia belum mendapat tembusan dari bupati atau walikota yang ingin mengajukan PSBB. Oleh karenanya, ia berharap upaya-upaya pemaksimalan ikhtiar yang dilakukan Jatim bisa aktif dan efektif.

“Tagline Jatim adalah bergotong royong melawan covid19, semoga ikhtiar ini mendapat hasil maksimal,” katanya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x