Heboh, Mahasiswa ini Jadi Korban Bot Telegram, Dikira Pencairan Dana

- 21 April 2020, 19:15 WIB
Ilustrasi Telegram
Ilustrasi Telegram /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

RINGTIMES – Telegram merupakan salah satu aplikasi percakapan yang sering digunakan mahasiswa Universitas Jember.

Aplikasi tersebut digunakan pihak Universitas Jember untuk menyampaikan informasi akademik dan non akademik kepada mahasiswa.

Tetapi Telegram memiliki kelemahan di sistem keamanan yang sering dimanfaatkan untuk meretas para pengguna mereka.

Seperti yang dialami Taufiqi Fadhilah Amieni, mahasiswa jurusan matematika, Universitas Jember.
Akun Telegramnya diretas dan digunakan untuk membuat grup telegram tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga: Challenge Tik Tok Berujung Celaka, Wanita di Inggris Sampai Mengalami Patah Kaki

Awalnya dia dikirimi sebuah bot (pesan yang dikirim memakai robot) Telegram oleh temannya, dia mengira bot itu untuk penerimaan pencairan subsidi dari pihak kampus.

Akun Telegramnya diretas dan digunakan untuk membuat grup telegram tanpa sepengetahuannya.
Awalnya dia dikirimi sebuah bot (pesan yang dikirim memakai robot) Telegram oleh temannya, dia mengira bot itu untuk penerimaan pencairan subsidi dari pihak kampus.

“Tadi aku kan buka Telegram disitu muncul bot dari BRI karena diundang oleh salah satu teman. Terus dibuka karena saya kira bot untuk menerima uang subsidi yang 50 ribu,” ujar Taufiqi Fadhilah kepada RINGTIMES Setelah dia masuk kedalam bot tersebut dia diminta untuk memulai klik start dan mengisi nomer telepon.

“Kemudian saya join disitu dengan memulai start gitu terus dapet balesan untuk memasukkan nomer HP saya, terus dapet notif lagi untuk memasukkan kode verifikasi tersebut,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah