Rantai Peristiwa di Bulan Rajab, Termasuk Dihapusnya Khilafah Islamiyah

13 Februari 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi rantai peristiwa di Bulan Rajab /Pixabay/PublicDomainPictures/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bulan Rajab merupakan satu diantara bulan lainnya yang termasuk penting bagi umat Islam, untuk mengetahui peristiwa yang terjadi didalamnya.

Bulan Rajab juga termasuk salah satu dari empat bulan suci (haram) yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak diciptakannya langit dan bumi.

Tentulah hal ini memberikan nuansa keistimewaan tersendiri bagi bulan Rajab. Hadirnya bulan Rajab juga banyak dipandang untuk menandakan akan tibanya Ramadhan, yakni bulan yang dinanti para umat muslim.

Walaupun pada saat bulan Rajab tidak ada ibadah khusus yang diisyaratkan, akan tetapi pada bulan ini kaum muslimin akan mengenang peristiwa sejarah Isra Mi’raj.

Karena adanya peristiwa sejarah itulah, kaum kaum muslim diperintahkan untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu dalam sehari.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Tari Sufi, Jalaluddin Rumi

Selain itu, ibadah sholat inilah yang menjadi pilar utama agama Islam dan menjadi indikator amal kebaikan seseorang di mata Allah SWT.

Pada bulan Rajab Sembilan Hijriah, Rasulullah SAW bersama dengan 30 ribu pasukan kaum muslimin pergi meninggalkan Madinah menuju Tabuk di wilayah Syam (Suriah).

Ekspedisi ini dilakukan untuk tujuan menghadapi pasukan Romawi yang sudah siap menanti. Pasukan kaum muslimin melewati cuaca yang sangat panas dan menembus ratusan kilometer gurun pasir.

Sementara pasukan Romawi yang mendengar akan kedatangan pasukan kaum muslimin dengan jumlah besar serta militansinya yang lura biasa. Mereka langsung menyaatakan kalah.

Pasukan Romawi berkecil hati dan terpaksa harus kembali ke benteng pertahanan mereka. Pada akhirnya, kaum muslimin berhasil menguasai Tabuk tanpa perlawanan yang berarti.

Baca Juga: Misteri Jawa Kuno, Sejarah Asal Usul dan Siapa Semar

Kemenangan kaum muslimin dalam peristiwa perang tabuk ini, juga membuat Islam memperkokoh kekuatannya di wilayahJazirah Arab.

Pada bulan Rajab juga, pada 583 H (1187 M), pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Shalahudin Al Ayubi berangkat ke Yerusalem untuk perang salib dalam menyatakan kebebasannya karena telah dikuasai hampir satu abad lamanya.

Sedangkan beberapa bulan sebelumnya, pasukan pimpinan Shalahudin Al Ayubi juga telah mengalahkan dua pasukan perang salib dalam Perang Hittin.

Atas menangnya Shalahudin Al Ayubi merupakan keistimewaan karena berhasil mengembalikan bumi Isra Mi’raj dan kiblat pertama kaum muslimin dalam pangkuan islam.

Selain itu, kemenangan Salahudin Al Ayubi ini, juga memberikan pencegahan penguasaan kaum kristiani atas tanah dan negeri kaum muslimin.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Unik Kawin Colong di Masyarakat Suku Osing Banyuwangi

Namun, selain rantai kemenangan istimewa dan bersejarah, bulan Rajab juga menjadi saksi atas kekalahan dan kemunduran kaum muslimin.

Seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com pada 12 Februari 2020 dari channel Youtube milik Hijab Alila.

Menyatakan jika, tujuh ratus enam puluh tahun kemudian, tepatnya pada 28 Rajab 1342 H (3 Maret 1924 M), Khilafah Islamiyah dihapus secara resmi oleh Mustafa Kemal Pasha di Turki.

Beberapa sember lain juga menyebutkan jika institusi yang menyatukan seluruh kaum muslimin di dunia ini hancur pada saat itu. Tidak ada lagi satu institusi yang menjadi pelindung bagi kaum muslimin secara global.

Tidak ada lagi institusi yang menjamin terlaksananya syariat Islam dan hukum-hukum Allah di muka bumi. Tameng pelindung jiwa, kehormatan, harta dan kekayaan kaum muslimin telah dilenyapkan.

Baca Juga: Keutamaan dan Larangan di Bulan Rajab, Muslim Wajib Tahu

Sehingga kaum muslimin hanya menjadi santapan lezat yang diperebutkan oleh kaum kolonialis dan kapitalis. Khilafah itu kini berganti menjadi negara-negara sekuler yang tercerai berai di seluruh dunia.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler