Noken dan Perempuan Papua, Tradisi yang Tak Terpisahkan Meski Tersekat Ruang dan Waktu

- 6 Desember 2020, 06:30 WIB
Noken, tradisi, dan budaya perempuan Papua yang terpisahkan meski tersekat ruang dan waktu..*
Noken, tradisi, dan budaya perempuan Papua yang terpisahkan meski tersekat ruang dan waktu..* /unesco

RINGTIMES BANYUWANGI – Noken Papua dengan ilustrasi seorang perempuan dan laki-laki akhir-akhir ini telah menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Pasalnya, halaman utama di mesin pencarian Google menampilkan gambar Doodle Noken Papua. Sontak hal ini menjadi perbincangan hangat untuk warganet.

Lantas apakah itu Noken Papua dan bagaiamana seorang perempuan menjadi objek utama dalam warisan dunia yang telah diakui UNESCO ini?

Baca Juga: Nikmati Secangkir Kopi Setiap Harinya Dapat Meningkatkan Fungsi Otak, Lho

Noken adalah tas khas tanah Papua sekaligus warisan budaya yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda.

Noken Papua biasa digunakan masyarakat untuk mengisi, menyimpan, dan membawa berbagai barang.

Noken terbuat dari berbagai bahan serat pohon, kulit kayu dan daun pandan seta rumput rawa.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Tepat Agar Anggrek Bulan Bisa Mekar Kembali

Dikutip oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari sebuah jurnal yang diterbitkan pada tahun 2018 ini menyinggung soal ideologi perempuan Papua dan perspektif gender melalui Noken Papua.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah