Kedatangan VOC Belanda di Banyuwangi Mendarat di Pelabuhan Banyualit

- 3 Mei 2021, 01:44 WIB
VOC jadi alat penjajahan Belanda di Indonesia
VOC jadi alat penjajahan Belanda di Indonesia /commons.wikimedia.org/

Dengan kekuatan besar dan persenjataan lengkap, Mas Surawijaya mengusulkan kepada Agung Wilis untuk segera menyerang VOC di Benteng Banyualit.

Namun Agung Wilis tidak setuju dengan usulan putranya itu. Wilis lebih memilih strategi perlawanan secara diam-diam, yakni dengan mengajak rakyat untuk mogok kerja.

Aksi mogok kerja rakyat Blambangan membuat pembangunan benteng Banyualit terhenti.

Aksi mogok kerja membuat VOC marah dan Gezaghebber J.E.C a Groen memerintahkan Van Rijke untuk menangkap Pangeran Agung Wilis hidup-hidup.

Tapi Van Rijke menolak perintah tersebut karena hanya memiliki 30 orang pasukan.

Van Rijke beralasan, pasukannya akan lelah jika harus mengejar Pangera Wilis ke kota.

Van Rijke menegaskan, jika kekerasan diterapkan kepada Pangeran Agung Wilis dan rakyat Blambangan, maka VOC harus menambah kekuatan pasukannya di Blambangan.

Namun permintaan Van Rijke tidak dipenuhi karena pasukan kompeni di ujung timur Jawa saat itu sangat lemah. (bersambung).***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x