Menjelang WSL di Kabupaten Banyuwangi, Simak Profil Filipe Toledo Atlet Surfing Asal Brazil

13 Mei 2022, 08:15 WIB
Berikut biodata Filipe Toledo, pria asal Brazil yang memenangi peringkat satu di Rip Curl Pro Bell Beach pada 10-20 April 2022 lalu. /Instagram/@filipetoledo/

RINGTIMES BANYUWANGI – Selain memiliki Gabriel Medina, Brazil memiliki atlet surfing professional yang tak kalah memberikan prestasi, yaitu Filipe Toledo.

Nama Filipe Toledo naik ketika ia berhasil memenangkan kompetisi WSL Rip Curl Pro Bell Beach pada 10-20 April 2022 lalu.

Filipe Toledo, pria berkelahiran Ubatuba, Sao Paulo, Brazil pada 16 April 1995 ini di sepanjang karir profesionalnya telah mewakili ujung tombak gerakan suring progresif.

Baca Juga: Simak Keistimewaan Pantai Plengkung Alias G Land, Lokasi Perhelatan World Surf League 2022

Meskipun Filipe Toledo bertubuh kecil, namun jika dibandingkan para atlet surfing profesional dunia lainnya dengan bobot tubuh 70 kg dan tinggi badan 175 cm, tetapi gerakannya sangat lincah, terutama di ranah udara dengan pendekatan yang mendebarkan tornado ombak.

Sampai pada saat ini, Filipe Toledo telah membawa pulang 10 kemenangan Tur Kejuaraan sejak debut CT-nya pada tahun 2013.

Simak biodata singkat Filipe Toledo dilansir dari laman World Surf League pada 12 Mei 2022.

Baca Juga: Profil Gabriel Medina, Peselancar Asal Brazil yang Menang Tiga Kali Medali World Surf League

Filipe Toledo adalah generasi kedua atlet surfing professional di dalam keluarganya. Ayahnya, Ricardo Toledo merupakan pelatih lamadi dunia selancar dan merupakan juara nasional sebanyak dua kali.

Pada tahun 2014, saat karirnya menanjak naik, Filipe meyakinkan seluruh keluarganya untuk pindah ke San Clemente, California.

Filipe Toledo telah menikah dan memiliki dua anak.

Menurut rekan-rekan terdekatnya, sejak usia muda Filipe Toledo merupakan seseorang yang ambisius dalam mencapai mimpinya tentang Gelar Juara Dunia.

Baca Juga: Keindahan Pantai Plengkung G Land Banyuwangi, Tuan Rumah World Surf League 2022

Namun secara bersamaan gerakan selancar dengan gaya terbangnya yang tinggi juga membuatnya rentan terhadap cedera dan terbukti Filipe pernah absen dalam dua acara pada tahun 2016).

Pada tahun 2015 Filipe Toledo berhasil memenangkan tiga event dan menempati posisi nomor empat.

Pada tahun 2019, Filipe Toledo berjuang untuk mendapatkan gelar Juara Dunia di Billabong Pro Pipeline dan menyelesaikannya sebagai nomor 4 di Jeep Leaderboard.

Baca Juga: Bupati Ipuk Tinjau Langsung Lokasi Pelaksanaan World Surf League di Banyuwangi

Pada tahun 2021, Filipe Toledo hampir dengan tujuan akhirnya sebagai pemegang gelar Juara Dunia dan melakukan yang terbaik dari tiga Final melawan Gabriel Medina di Final WSL perdana.

Namun sayang, Medina mengalahkannya dalam perebutan gelar Juara Dunia itu, yang disebut-sebut kompetisi paling eksplosif dalam sejarah selancar.

Meskipun menjadi runner-up, pertarungannya dengan rekan senegaranya itu memberikan nama harum bagi Filipe Toledo dalam dunia olahraga selancar.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: World Surf League

Tags

Terkini

Terpopuler