Sejarah Klub Chelsea, Raksasa Biru Ibu Kota Inggris yang Ditakuti di Eropa

29 Juni 2022, 18:25 WIB
Sejarah Klub Chelsea, Raksasa Biru Ibu Kota Inggris yang Ditakuti di Eropa. Club yang bediri sejak 10 Maret 1905 /Pixabay/jorono

RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut ini sejarah tentang Chelsea yang merupakan klub sepak bola yang memliki kualitas tidak diragukan lagi, dari segi pemain sampai prestasi yang pernah diraihnya selama ini.

Club yang bediri sejak 10 Maret 1905 telah menjadi salah satu tim liga Inggris yang telah sukses mengoleksi tropi Premier League, Liga Champions dan Liga Europa.

Dilansir ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dari laman Football History pada 29 Juni 2022, Chelsea adalah klub yang cukup konsisten untuk sebagian besar sejarah mereka. 

Baca Juga: Here We Go, Chelsea dan Leeds United Capai Kesepakatan Penuh Transfer Raphinha

Walaupun orang-orang saat ini biasanya mengasosiasikan Chelsea dengan raksasa sepakbola yang telah mencapai pada pergantian abad, tapi itu tidak terlalu mengejutkan, mengingat The Blues usai meraih sebagian besar trofi dalam periode itu.

Dalam kompetisi domestik saja, Chelsea telah memenangkan gelar Piala Liga, Piala FA dan Piala Premier League di Liga Inggris.

Mereka juga meraih kesuksesan di Eropa dan menjadi satu-satunya klub Liga Inggris yang memenangkan ketiga trofi utama UEFA, yakni Piala Winners, Liga Champions, dan Liga Europa.

Baca Juga: Pemilik Baru Chelsea, Todd Boehly Lakukan Pertemuan Dengan Agen Cristiano Ronaldo

Bermarkas di Kota London dengan nama stadion Stamford Bridge sejak 1905 hingga kini, total ada beberapa title bergengsi telah diraihnya. Thropy juara itu mulai dari Premier League sebanyak 6 kali, Piala FA 8 kali, Piala Liga Sepakbola 5 kali, Piala Eropa atau Liga Champions masing-masing 2 kali, dan Piala UEFA Piala Winners juga 2 kali.

Hal itu tak lepas dari peran sejumlah pemain terkemuka Chelsea pada zamannya, yakni George Hilsdon, Vivian Woodward, George Mills, Andy Wilson, Jimmy Greaves, Peter Bonetti, Terry Venebles, Kerry Dixon, Jesper Grønkjær, Glenn Hoddle, Gianfranco Zola, Gianluca Vialli, Jimmy Floyd Hasselbaink, Marcel Desailly, Frank Leboeuf, Ashley Cole, Graeme Le Saux, Michael Ballack, Joe Cole, Arjen Robben, Michael Essien, Frank Lampard, Didier Drogba, Petr ech, John Terry, Branislav Ivanovi, Mikel, Eden Hazard, Oscar, Romelu Lukaku, dan Diego Costa.

Pada prestasi individu rekor klub Chelsea, pertandingan terbanyak dimainkan oleh Ron Harris dengan 795 penampilan. Sedangkan untuk lencetak gol terbanyak jatuh pada Frank Lampard dengan 211 gol. 

Baca Juga: Chelsea Menjadi Klub Terdepan Untuk Transfer Matthijs de Ligt dari Juventus

Dalam sejarah klub, Chelsea didirikan pada 1905 oleh Gus Mears, seorang pengusaha Inggris yang sebelumnya membeli stadion atletik Stamford Bridge dengan rencana mengubahnya menjadi lapangan sepakbola.

Ide awalnya adalah untuk menyewakannya ke klub yang sudah ada, tetapi setelah kesepakatan dengan Fulham FC dihentikan, dia mendapat ide untuk memulai klub baru sebagi cikal bakal Chelsea.

Chelsea segera terbukti menjadi hit dengan pendukung lokal dan memantapkan dirinya sebagai klub terbesar di Ibu Kota Inggris, London.

Pada akhir 1910-an, Chelsea dengan markas Stamford Bridge menjadi yang pertama di Inggris dengan rata-rata kehadiran lebih dari 40.000. 

Baca Juga: Chelsea Semakin Dekat Memboyong Raheem Sterling dari Manchester City

Jumlah kehadiran yang besar membuat "The Pensioners", nama panggilan untuk Chelsea, menjadi salah satu klub terkaya di negara ini dan memungkinkan untuk membayar pemain bereputasi baik.

Chelsea juga menjadi rumah bagi pemain non-Inggris pertama di Football League, Denmark Nils Middelboe, yang datang ke klub pada tahun 1913.

Namun, lima dekade pertama keberadaan Chelsea tidak terlalu membuahkan hasil. Kendati pihak klub terus bergerak diantara Divisi 1 dan Divisi 2.

Akan tetapi, dalam dekade kedua keberadaan Chelsea, mereka berhasil mencapai final Piala FA untuk pertama kalinya. 

Baca Juga: Akhirnya, Sevilla Menyerah Pertahankan Jules Kounde dari Chelsea, Here We Go!

Gelar Liga pertama mereka pada 1955 adalah kejutan bagi semua orang, terutama mengingat klub telah selesai di bagian bawah liga untuk sebagian besar musim sebelumnya.

Tapi, kesuksesan tak terduga ini tidak cukup untuk membalikkan nasib mereka, dan pihak klub Chelsea pun berbenah segera kembali ke keadaan biasa-biasa saja.

Pertengahan 60-an membuat Chelsea berada di puncak popularitas mereka, dengan banyak pemain terkenal menjadi tamu tetap di Stamford Bridge.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Chelsea, klub dilihat sebagai pesaing yang sebenarnya sehingga mereka masuk ke dalam "Big Six" atau enam klub raksasa Inggris. 

Baca Juga: Pulangkan Dua Wonderkid Chelsea, Thomas Tuchel: Tergantung dari Performa di Pramusim

Setelah mengamankan Piala Liga pertama mereka pada 1965, Chelsea menindaklanjutinya dengan dua pengalaman pertama dengan mengklaim Piala FA pada 1970 dan Piala Winners di 1971.

Ternyata, itu adalah piala terakhir Chelsea untuk sementara waktu, dengan banyak kesulitan keuangan mengenai pembangunan kembali Stamford Bridge dan meningkatnya hooliganisme di antara para penggemar klub, Chelsea segera menemukan diri mereka dalam posisi genting.

Selama beberapa dekade berikutnya, hasil lapangan Chelsea tidak terlalu menjadi prioritas, karena pejabat klub berusaha mati-matian untuk menghindari kebangkrutan.

Kepemilikan keluarga Mears yang terputus ketika klub dijual dengan harga simbolis £1 kepada pemilik baru Ken Bates pada 1982 jadi awal kebangkitan Chelsea.

Klub tidak kembali menjadi sorotan sampai tahun 1996 dan penunjukan Ruud Gullit sebagai pemain sekaligus manajer dengan pelatih terkenal Belanda plus kekuatan baru yang dipimpin oleh Gianluca Vialli dan Gianfranco Zola, Chelsea sekali lagi menjadi salah satu klub paling menarik di sepakbola Inggris. 

Baca Juga: Demi Meningkatkan Lini Serang Chelsea, Inilah 4 Pemain yang Bisa Diboyong The Blues

Sementara klub tidak berhasil pergi jauh-jauh di Premier League selama periode ini, Chelsea menikmati beberapa keberhasilan Piala dengan dua kemenangan Piala FA pada 1997 dan 2000 dan kemenangan Piala Liga pada tahun 1998.

Mereka juga mengklaim Piala Winners keduanya pada 1998 dengan mengalahkan Stuttgart 1-0 di final untuk kemenangan Chelsea.

Sebuah pertandingan pada Boxing Day 1999 menandai era baru dalam sepakbola liga Inggris, ketika tim Chelsea melawan Southampton terdiri dari "all-overseas XI" pertama.

Tidak ada pemain Inggris yang memulai pertandingan, para pemain tersebut adalah Ed De Goey (Belanda), Albert Ferrer (Spanyol), Frank Lebouef (Prancis), Emerson Thome (Brasil), Dan Petrescu (Rumania), Celestine Babayaro (Nigeria), Gus Poyet (Uruguay), Didier Deschamps ( Prancis), Roberto Di Matteo (Italia), Gabriele Ambrosetti (Italia), dan Tore Andre Flo (Norwegia).

Di 2003, lanskap Chelsea berubah selamanya ketika klub itu dijual ke miliarder Rusia Roman Abramovich. Pemilik baru segera membawa The Blues ke era stabilitas keuangan, melunasi sebagian besar utang klub dan menghabiskan jumlah uang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pemain bintang.

Baca Juga: Terima 200 Juta Poundsterling, Tuchel Ngebet Boyong Ousmane Dembele ke Chelsea

Sampai kedatangan Jose Mourinho, semua bagian jatuh ke tempatnya, karena di bawah manajer Portugis yang kontroversial, Chelsea memenangkan gelar Premier League berturut-turut pada 2005 dan 2006, serta dua Piala Liga di 2005 dan 2007 dan Piala FA (2007).

Bahkan setelah Jose Mourinho meninggalkan klub karena sejumlah perselisihan dengan Abramovich, Chelsea terus menjadi kekuatan dominan di sepakbola Inggris, memenangkan satu gelar liga lagi, dua Piala FA, Liga Champions dan Liga Europa dalam enam tahun terakhir.

memenangkan Piala Liga lainnya dan gelar liga kelima mereka. Setelah lama tampil lemah, Chelsea memecat Jose Mourinho di 2015.

Sebelum pada akhirnya Chelsea di era baru berhasil memenangkan Liga Champions pada musim 2020-2021 setelah berhasil mengalahkan Manchester City di Final.

Chelsea kembali menjuarai Liga Champions setelah pertama kali juara pada 2011-2012 yang diperkuat oleh legenda sepakbola Didier Drogba.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Football History

Tags

Terkini

Terpopuler