RINGTIMES BANYUWANGI – Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Permainan bulutangkis atau badminton merupakan salah satu olahraga yang banyak mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Para atlet banyak sekali menyumbang medali atas kemenangannya dalam berbagai turnamen.
Permainan bulutangkis sendiri menjadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari di Indonesia selain sepak bola.
Baca Juga: 3 Pelatih Bulutangkis Dunia Terbaik yang Berasal dari Indonesia
Apakah anda tau arti logo PBSI dan sejarah bulutangkis atau badminton di Indonesia? Simak penjelasannya sebagai berikut
Dilansir ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dari laman resmi pbsi.id, berikut arti logo PBSI dan sejarah bulu tangkis atau badminton di Indonesia.
Olahraga bulu tangkis mulai menginjakan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Kemudian, pada 1933, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.
Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang solid. Olahraga Bulu Tangkis masuk di Indonesia pada awalnya berkembang di pulau Jawa termasuk beberapa daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres.
Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021: Srikanth, Lakshya Perang Saudara di Semifinal Hari Ini
Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI.
Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Dareah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten.
Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi Timor-Timur) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Baca Juga: Daftar Atlet Terkuat Tunggal Putra Usai Kalahkan Pemain Unggulan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021
Arti dari logo PBSI, adalah sebagai berikut :
Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lainK
Kuning : Simbul kejayaan
Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
Hitam : Kesetiaan dan kekal
Merah : Keberanian
Putih : Kejujuran
1. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan tanggal proklamasi.
2. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan bulan ke-8 (Agustus)
3. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar setengah lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
Baca Juga: Tersingkir di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, Dejan Ferdiansyah Ucapkan Terima Kasih
4. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.
5. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun.
Nah, itulah arti logo PBSI dan sejarah bulu tangkis atau badminton di Indonesia. Semoga artikel ini mampu menambah wawasan anda sekalian.***