Gandeng Peneliti Lokal, British Library Lakukan Digitalisasi Naskah Kuno Banyuwangi dan Sekitarnya

- 21 Maret 2022, 20:06 WIB
British Library menggandeng sejumlah peneliti lokal untuk melakukan digitalisasi naskah kuno di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya.
British Library menggandeng sejumlah peneliti lokal untuk melakukan digitalisasi naskah kuno di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya. /tangkapan layar situs banyuwangikab.go.id./

RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini dikabarkan Perpustakaan Britania Raya di Eropa, British Library, menggandeng sejumlah peneliti lokal untuk melakukan digitalisasi naskah kuno di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya. Program bertajuk Endangered Archives Program (EAP) itu dilaksanakan selama satu tahun.

"Sebenarnya, program digitalisasi naskah kuno ini sudah dimulai sejak Agustus tahun lalu dan berakhir sampai Agustus tahun ini. Pada paruh pertama ini, kita fokus pada tahapan persiapan Sumber Daya Manusianya," ungkap Koordinator Peneliti Program EAP Banyuwangi Wiwin Indiarti saat ditemui di tengah kunjungan di kediaman pemilik naskah di Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Senin, 21 Maret 2022.

Wiwin menambahkan, pada tahap awal tersebut, dilakukan serangkaian workshop terhadap anggota tim. Baik tim peneliti, tim pemotretan dan pengisian metadata, hingga agen lokal.

Baca Juga: Jelang Puasa, Permintaan Sarung dan Mukenah di Banyuwangi Masih Sepi

"Workshop dilakukan untuk memastikan hasil yang didapat sesuai dengan standard yang telah ditetapkan oleh British Library," terang penerjemah sejumlah naskah kuno Banyuwangi itu.

Diketahui pula program itu sendiri menargetkan pemotretan 80 naskah kuno yang ada di Banyuwangi dan kawasan tapal kuda. Seperti Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang.

"Alhamdulillah, sampai saat ini, sudah lebih dari separuh target yang telah didigitalisasi," imbuh Wiwin.

Baca Juga: Buah Naga dari 15 Desa di Banyuwangi Bakal Diekspor ke Singapura hingga Eropa

Menurut anggota peneliti yang lain, Fiqru Mafar, digitalisasi tersebut, bertujuan untuk melakukan penyelamatan terhadap naskah kuno yang rentan rusak.

"Dengan digitalisasi ini, naskah-naskah kuno yang rentan rusak ini, dapat terselamatkan. Setidaknya, data yang ada di dalam naskah tersebut. Sehingga memori kolektif masyarakat dalam naskah tersebut masih bisa diselamatkan," jelasnya.

Di sisi lain, hal tersebut juga bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang terdapat dalam naskah-naskah langka itu.

Baca Juga: Suwandi Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Gajah Mungkur

"Jika selama ini hanya diakses secara terbatas, dengan digitalisasi ini, nantinya bisa diakses secara bebas melalui portal EAP. Kapan saja dan dimana saja," terangnya.

Sejumlah pemilik naskah pun antusias menyambut kegiatan digitalisasi itu. Di antaranya adalah Suwarno dari Kampung Rejopuro, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ia merasa senang naskah-naskah warisan para sesepuh yang disimpannya itu nanti bisa dibaca luas.

"Saya senang. Akhirnya yang membaca tidak hanya orang Rejopuro. Tapi, juga bisa dibaca oleh orang dari seluruh dunia. Semoga ini bermanfaat dan berkah," ungkap pria yang juga sebagai kepala adat di kampungnya itu.

Baca Juga: Menko Luhut Borong UMKM Banyuwangi, dari Pastri Serundeng Kelapa sampai Minuman Rempah

Ayung Notonegoro pun juga mengakui hal yang serupa. Selaku pemilik naskah dan juga agen lokal dalam program tersebut, ia mengapresiasi langkah digitalisasi itu.

"Program ini juga bisa menjadi etalase untuk menunjukkan kekayaan intelektual dan tradisi leluhur kita ke dunia. Sehingga nantinya bisa menggerakkan penelitian dan kunjungan terhadap harta karun yang tersimpan di daerah kami," papar founder Komunitas Pegon itu.

Menurut informasi, dalam beberapa tahun terakhir, kekayaan naskah kuno di Banyuwangi mulai mendapat perhatian luas. Program digitalisasi kerap kali dilakukan oleh sejumlah lembaga nasional dan internasional.

Baca Juga: Mudik ke Kampung Halaman, Ratusan Perantau Banyuwangi Seakan Rayakan Lebaran Lebih Awal

Tak hanya itu, sejumlah penerbitan berbasis naskah kuno juga gencar dilakukan oleh Perpustakaan Daerah Banyuwangi. Bahkan, yang terbaru menerbitkan buku Katalog Naskah Kuno Banyuwangi.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah