6 Jenis Makanan Kaya Zat Besi Pengganti Daging Merah, Cocok untuk Vegetarian

7 Maret 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi makanan kaya zat besi pengganti daging merah /Unsplash/ @idelamaza/ /

RINGTIMES BANYUWANGI – Zat besi merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi produksi jumlah darah pada tubuh manusia.

Zat besi juga berfungsi untuk mengangkut oksigen daru paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron untuk pembentukan energi pada sel manusia.

Setiap harinya baik wanita atau pun pria membutuhkan sebanyak 9 miligram zat besi, sementara pada remaja dibutuhkan sebanyak 18 miligram setiap harinya.

Baca Juga: 10 Buah dan Sayuran yang Bikin Awet Muda, Segera Konsumsi Bayam

Sementara itu bagi saat hamil wanita membutuhkan sebanyak 20 miligram zat besi untuk mendukung perkembangan janin yang sehat dan asi lebih lancar.

Kekurangan zat besi menimbulkan berbagai gejala seperti kelelahan, imunitas tubuh yang lemah, kulit, lemas dan kulit pucat.

Biasanya zat besi dapat ditemukan pada daging merah. Namun bagi orang yang vegetarian atau vegan tentu saja tidak suka mengkonsumsi daging-dagingan.

Baca Juga: 5 Sayuran Terbaik untuk Penderita Diabetes, Tak Bikin Gula Darah Tinggi

Jangan khawatir, dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com melalui laman Healthy Life Tricks pada 7 Maret 2021, berikut sayuran yang kaya akan zat besi.

1. Bayam

Bayam sudah dikenal memiliki kandungan zat besi yang melimpah, selain itu bayam juga rendah kalori, mengandung vitamin A dan antioksidan.

Kandungan zat besi pada bayam akan meningkat apabila diolah secara benar. Usahakan jangan menghangatkan bayam yang sudah diolah, apabila terlalu matang maka kandungan yang ada di bayam akan berkurang bahkan menghilang.

Baca Juga: Buah dan Sayuran Terbaik untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Cegah Virus Datang

2. Tahu

Berbahan dasar kedelai membuat tahu memiliki banyak kandungan yang baik bagi tubuh seperti tiain, magnesium, selenium, kalsium dan zat besi.

Selain itu, tahu juga mengandung isoflavon untuk meningkatkan sensitivitas insulin, meredakan gejala menopause dan menurunkan resiko penyakit jantung.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, pistachio, dan hazelnut memiliki kandungan zat besi yang melimpah. Namun, yang perlu diperhatikan juga adalah kalori pada kacang-kacangan yang tinggi.

Baca Juga: 7 Ide Bisnis Sayuran, Cepat Panen dan Sangat Menguntungkan

Apabila ingin mengkonsumsi kacang-kacangan, konsumsilah secukupnya. Kacang-kacangan bisa diolah menjadi campuran smoothie, salad, dan makanan penutup.

4. Coklat hitam

Dalam satu porsi coklat hitam berukuran 30 gram, mengandung 3,2 mili gram zat besi dan dapat mewakili sebesar 18 persen dari kebutuhan zat besi harian, serta 25 persen tembaga dan 16 persen magnesium yang diperlukan oleh tubuh setiap harinya.

Coklat hitam juga memiliki serat prebiotik yang tinggi dan berfungsi untuk makanan bakteri baik diusus. Selain itu, coklat hitam juga dapatmengatur kadar kolesterol dan menurunkan resiko stroke dan masalah jantung.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Jenis Sayuran Terbaik, Diklaim Bisa Mengobati Kanker

5. Akar beet

Akar beet tergolong dalam jenis sayuran. Akar beet kaya akan gula dan elemen jejak.

Selain itu akar beet memiliki kandunga zat besi sebesar 1,8 miligram per 100 gram akar beet, serta betanin, magnesium, dan kalsium dalam jumlah tinggi.

Kandungan tersebut dapat membantu tubuh untuk mencegah kanker dan mendukung fungsi hati untuk bekerja secara optimal serta dapat membersihkan darah.

Baca Juga: 8 Sayuran Terbaik untuk Membakar Lemak Perut yang Membandel

Selain itu, akar beet juga kaya akan asam folat yang dapat membantu untuk asimilasi karbohidrat.

6. Brokoli

Siapa yang tak mengenal sayuran ini? Brokoli dipercaya memiliki banyak gizi, salah satunya sadalah mengandung 1 miligram zat besi per 100 gram brokoli.

Brokoli juga mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi pada tubuh. Brokoli juga kaya akan vitamin K, folat, dan juga serat.

Baca Juga: 5 Sayuran Pembakar Lemak, Menurunkan Berat Badan Jadi Lebih Sehat

Ajaibnya, brokoli juga mengandung indole, sulforaphane, dan glukosinolat yang merupakan senyawa untuk melawan pertumbuhan kanker.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthy Life Tricks

Tags

Terkini

Terpopuler