- Berhenti merokok
Merokok memang terbukti menjadi faktor risiko serangan jantung dan stroke. Saat merokok, nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.
Sementara dalam jangka panjang, pengerasan arteri bisa meningkatkan tekanan darah. Begitu juga bagi perokok pasif.
Terpapar asap rokok orang lain juga meningkatkan risiko penumpukan zat berlemak yang disebut plak di dalam arteri. Hal ini merupakan suatu proses yang dapat mempercepat tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat, Penderita Hipertensi Wajib Lakukan 5 Kebiasaan Ini
- Batasi minuman beralkohol
Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Selain dapat meningkatkan tekanan darah, ada efek negatif lainnya yang ditimbulkan akibat alkohol.
Biasanya orang yang sering minum minuman beralkohol disertai dengan pola makan yang buruk. Hal itu menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Batasi maksimal dua gelas perhari untuk laki-aki, dan segelas perhari untuk perempuan.
Baca Juga: Tips Mudah Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Cara Melakukannya
- Mencapai berat badan yang sehat
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan melalui diet jantung sehat dan peningkatan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Belajar mengelola stres
Stres adalah pendorong utama tekanan darah tinggi. Ketika Anda mengalami stres kronis, tubuh selalu berada dalam mode pertarungan. Pada tingkat fisik, hal itu berarti detak jantung lebih cepat tetapi pembuluh darah menyempit.