Hidup Lebih Lama dengan Diebetes Tipe 2, Berikut 6 Tips Turunkan Gula Darah

- 11 Desember 2020, 14:36 WIB
Hidup lebih lama dengan diebetes tipe 2 bisa menjadi nyata dengan menurunkan kadar gula darah.*
Hidup lebih lama dengan diebetes tipe 2 bisa menjadi nyata dengan menurunkan kadar gula darah.* /PIXABAY/Pasja1000/

RINGTIMES BANYUWANGI – Jika Anda didiagnosa dengan kadar gula darah tinggi, terlebih memiliki riwayat keluarga dengan risiko diabetes, pastikan untuk tetap menjaga kesehatan dan lakukan gaya hidup sehat untuk mengindari tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

Salah satu cara untuk menjaga diabetes tetap terkontrol dan bisa hidup sehat lebih lama adalah dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Pasien diabetes pasti direkomendasikan untuk melakukan diet diabetes untuk mengurangi dan mengontrol kadar gula dalam darah.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari situs health.harvard.edu pada 11 Desember 2020, menunjukkan bahwa efek diet dan gaya hidup bertahan hingga 10 tahun untuk pasien diabetes.

Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menurunkan kadar gula darah dengan langkah muda dan pastikan agar diabetes tidak lagi menjadi momok yang menakutkan dalam hidup Anda.

1. Kurangi asupan gula tambahan dan makanan olahan

Mengurangi asupan gula, makanana olahan dengan pemanis buatan termasuk biji-bijian olahan seperti tepung putih dan nasi putih menjadi salah satu cara paling tepat untuk menekan kadar gula darah Anda. 

Ini terutama termasuk minuman manis, tidak hanya soda tetapi juga jus. Minuman terbaik adalah air, seltzer, dan teh atau kopi tanpa gula.

Baca Juga: Tak Disangka, 6 Aktivitas Sepele Ini Sebabkan Kerusakan Jantung Hingga Stroke

2. Tingkatkan asupan serat

Makanan berserat tinggi termasuk sebagian besar dari sayur-sayuran dan buah-buahan. 

Legum adalah salah satu sumber serat tinggi termasuk lentil, buncis, buncis, kacang polong, edamame, dan kedelai. 

Orang yang banyak makan makanan berserat tinggi cenderung makan lebih sedikit kalori, berat badan lebih sedikit, dan memiliki risiko diabetes yang lebih rendah.

3. Tukar biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh sebenarnya adalah biji-bijian asli yang nutrisinya belum terkikis dalam pemrosesan. 

Makanan yang terbuat dari 100 persen gandum utuh (seperti gandum utuh) boleh saja, tetapi biji-bijian utuh (seperti farro, quinoa, jagung, oatmeal, dan beras merah) bahkan lebih baik. 

Menukar biji-bijian dengan sayuran bertepung (seperti kentang) juga tidak masalah, selama sayuran ini tidak dalam bentuk kentang goreng.

Baca Juga: 3 Gejala Nyeri Sendi Ini Akibat Gula Darah Tinggi Tak Terkontrol, Begini Pengobatannya

4. Perbanyak asupan buah dan sayur

Setidaknya setengah dari asupan makanan kita setiap hari harus berupa buah dan sayuran non-tepung, semakin berwarna semakin baik. 

Sayuran kucifer seperti brokoli, kembang kol, dan kubis Brussel, dan buah-buahan berserat tinggi seperti semua jenis beri, sangat sehat. 

Semua buah dan sayuran dikaitkan dengan hidup lebih lama dan lebih sehat secara signifikan.

5. Makan lebih sedikit daging, dan hindari daging merah olahan

Banyak penelitian telah menunjukkan kepada kita bahwa daging tertentu sangat berisiko bagi kita.

Orang yang makan daging merah olahan jauh lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes: satu porsi sehari (yaitu dua potong bacon, dua potong daging deli, atau satu hot dog) dikaitkan dengan lebih dari 50 persen risiko lebih tinggi terkena tipe 2 diabetes.

Makan bahkan sebagian kecil daging merah setiap hari (daging merah termasuk daging sapi, domba, dan babi), seperti sepotong steak seukuran telapak tangan, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 20 persen.

Baca Juga: 3 Jenis Daging Ramah Diabetes, Rekomendasi Terenak bagi Penderita Gula Darah Tinggi

Ini mungkin karena zat besi dalam daging merah, dan bahan kimia dalam daging olahan. Faktanya, semakin sedikit daging yang Anda makan, semakin rendah risiko Anda terkena diabetes.

Orang yang tidak makan daging merah sama sekali, tetapi makan ayam, telur, produk susu, dan ikan, dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2, sekitar 30 persen; mereka yang hanya makan ikan, 50 persen mereka yang hanya makan telur dan produk susu, 60 persen; mereka yang vegan, 80 persen.

6. Konsumsi lemak yang lebih sehat

Lemak tidak selalu buruk untuk Anda. Jenis lemak apa yang Anda makan benar-benar penting. 

Baca Juga: 8 Jenis Buah Tinggi Serat, Cocok untuk Penderita Kolesterol dan Diabetes

Lemak jenuh, terutama dari daging, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung. Minyak nabati, seperti minyak zaitun extra-virgin dan minyak kanola, memiliki risiko yang lebih kecil. 

Lemak omega-3, seperti kacang kenari, biji rami, dan beberapa ikan, sebenarnya cukup baik untuk Anda dan diabetes Anda.***

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Harvard Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah