Mengenal Bulimia dan Anorexia Nervosa, Gangguan Makan yang Tidak Boleh Disepelekan

- 10 Maret 2022, 08:14 WIB
Ilustrasi perempuan mengalami gangguan makan bulimia dan anorexia nervosa, gangguan psikologis yang berwujud gangguan makan sehingga menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Ilustrasi perempuan mengalami gangguan makan bulimia dan anorexia nervosa, gangguan psikologis yang berwujud gangguan makan sehingga menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. /Pexels.com/Chermiti Mohamed

RINGTIMES BANYUWANGI - Bulimia dan Anoreksia nervosa adalah gangguan psikologis pada pola makan yang ditandai dengan gangguan makan akibat perasaan yang tidak nyaman secara fisik dan emosiaonal.

Bulimia, menjadikan penderitanya untuk memuntahkan makanannya secara terus-menerus atau melakukan aktivitas yang berlebihan sampai merasa sangat kelelahan.

Tak hanya itu, penderita bulimia juga meminum obat pencahar agar dapat mengeluarkan semua makanan yang sudah masuk.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Mata dan Mempertajam Penglihatan, No. 3 Sangat Penting

Akhirnya badan menjadi kurus kering karena setiap makanan yang masuk selalu dimuntahkan dan dikeluarkan.

Tidak berbeda jauh denga bulimia, anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang menjadikan penderitanya mengurangi makan sampai berlebihan sehingga tubuhnya menjadi sangat kurus.

Alasan utama penderita bulimia dan anoreksia disinyalir karena ingin menurunkan berat badan secara cepat dan instan.

Sehingga melakukan berbagai macam cara yang akhirnya malah merugikan diri sendiri. 

Baca Juga: 10 Makanan Wajib Dikonsumsi saat Tahap Pemulihan Pasca Sakit, Operasi hingga Patah Hati

Remaja adalah kelompk umur yang rentan terkena gangguan ini. 

Perubahan biolgis, tekanan soisal budaya, serta keinginan untuk mencari jati diri membuat para remaja ini rentan terkena anoreksia dan bulimia. 

Dilansir dari buku "Diet Seru ala Remaja' karya Harry Freitag L M., S.Gz dan Prima Oktaviani H., S. Gz pada Rabu, 9 Maret 2022, bulimia dan anoreksia menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup parah, yaitu :

1. Pada penderita bulimia, maka akan terjadi gangguan elektrolit seperti hiponatremia, hipokalemia, dan alkolisis.

Hipokalemia adalah kekurangan kalsium (potasium) dalam tubuh yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit. 

Kekurangan kalium yang disebabkan oleh makanan jarang terjadi, kebanyakan kaeran muntah dan diare. Jika kondisi ini dibiarkan secara terus-menerus, maka akan menyebabkan ganguan pada jantung dan sel otot.

Baca Juga: Mengenal Dikotomi Kendali, Upaya dalam Menjaga Kesehatan Mental dengan Cara Filsuf Klasik

2. Erosi pada enamel gigi

3. Pembesaran kelenjar ludah dan paratoid

4. Gangguan penyerapan makanan

5. Lazy bowel syndrome (gangguan pada usus)

6. Kelelahan

7. Gangguan konsentrasi, menstruasi, sosial dan psikologis.

Gangguan psikologis menjadikan penderita bulimia apatis, mood yang rendah, kehilangan energi, dan rendah diri yang berlebihan. Mirip dengan gejala depresi. 

Baca Juga: Berikut 9 Kemungkinan Alasan Orang Ingin Konsumsi Makanan Pedas, Salah Satunya Pengaruh Sosial

Sedangkan bagi penderita anoreksia, gangguan kesehatan yang dialami meliputi;

1. Pengurangan massa tulang
2. Stunting of growth (pertumbuhan terhambat)

Hambatan ini terjadi karena kekurangan bahan baku zat gizi untuk proses pertumbuhan.

Tidak hanya itu, gangguan pertumbuhan inii juga berkaitan dengan perubahan sistem hormon dalam tubuh kita.

3. Gangguan fungsi otak

Seseorang yang mengalami masalah psikologis seperti anoreksia nervosa dan bulimia, terbukti sedang mengalami gangguan otak. 

Baca Juga: 7 Manfaat Mngonsumsi Buah Semangka, Memperkuat Tulang dan Sistem Kekebalan Tubuh

Berdasarkan pada penelitian yang waktu remajanya pernah mengalami anoreksia, ditemukan gangguan berupa struktur otak yang abnormal dan gangguan pada fungsi otaknya.

Demikian sekilas tentang bulimia dan anoreksia, serta akibat yang ditimbulkannya pada kondisi fisik, psikologis dan sosial.***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah