RINGTIMES BANYUWANGI – Vaksin Covid-19 yang dikembangan oleh China National Biotec Group dapat menawarkan perlindungan setidaknya selama enam bulan.
Kantor berita negara Xinhua melaporkan pada hari Jumat, bahwa pabrikan masih menunggu untuk melihat apakah itu dapat diperpanjang hingga delapan bulan.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Baca Juga: Dua Hakim Wanita Ditembak Mati di Kabul Afghanistan, Taliban Bantah Tuduhan
“Dari data yang kami peroleh, tidak ada masalah selama setengah tahun untuk kekebalan Covid,” kata Yang Xiaoming, ketua anak perusahaan Sinopharm milik negara China National Biotec Group (CNBG).
“Orang pertama yang menerima vaksin telah diamati selama lebih dari delapan bulan, dan hasilnya menunjukkan bahwa vakisin itu masih efektif,” kata Yang.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Scmp.com, Senin 18 Januari 2021, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menuntut bahwa vaksin apa pun harus memberikan perlindungan atau kekbalan setidaknya selama enam bulan.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Ikan Nila
Bulan lalu, Zeng Yixin, yang merupakan wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional, mengklaim ada sedikit kekhawatiran bahwa vaksin China tidak akan memnuhi ambang batang enam bulan.
Di sisi lain, Yang mengklaim bahwa setidaknya satu dari vaksin mereka aman untuk orang yang berusia antara 3 dan 17 tahun.
Namun, dia tetap mempertingatkan penggunanya untuk mereka yang masih berusia antara 3 dan 5 tahun.
“Perlu dicatat bahwa untuk anak usia 3-5 tahun, karena sistem kekebalan mereka masih berkembang, mereka harus diawasi secara cermat dan ketat selama vaksinasi,” kata ketua CNBG.
Yang Xiaoming tidak mengungkapkan yang mana dari dua vaksin yang diproduksi oleh Sinopharm yang dia maksud.
Baca Juga: China Klaim Wabah Covid-19 Terbaru Disebabkan oleh Kasus Impor
Baca Juga: India Meluncurkan Program Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia
Sejauh ini CNBG telah mengembangkan dua vaksin Covid-19, dan keduanya digunakan di China.
Salah satu vaksin Covid-19 yang dikembangakan oleh mitra CNBG’s Beijing Institute, juga telah disetujui untuk digunakan di beberapa negara lain, termasuk UEA dan Mesir.***