Imbas Covid-19, Amerika Serikat Lakukan Tindakan Keji Pada Orang Asia

3 Juni 2020, 19:24 WIB
RASIALIS Amerika Serikat /Getty Images

RINGTIMES BANYUWANGI - Sedari dulu rasisme di Amerika Serikat telah melekat, tidak hanya menimpa kelompok kulit hitam bahkan kini penduduk Asia menjadi bulanan pada warga AS terkait imbas Covid-19.

Hal ini dipicu atas ujaran kebencian Presiden Amerika Seritat, Donald Trump terkait asal-usul pandemi Covid-19 dari Tiongkok maupun Asia.

Dilansir BBC News, Tracy Wen Liu, menjalani hidup normal selama bertahun-tahun di AS, namun saat Covid-19 ini muncul ia menjadi kelompok paling menonjol.

Baca Juga: Bus Primajasa Rugi Hingga Rp 45 Miliar Per Bulan, Begini Tanggapan CEO

Terlebih ketika AS melaporkan angka kematian akibat Covid-19 mencapai 100.000 orang.

Dalam kasusnya, Liu mengatakan seorang temanya yang berasal dari Korea Selatan didorong dan diteriaki beberapa orang Amerika Serikat di tempat berbelanja.

Kemudian diminta pergi hanya karena dia orang Asia dan mengenakan masker.

Lebih kejam, di New York, California dan Texas, orang-orang Asia Timur diludahi, ditinju atau ditendang dan yang paling parah bahkan sampai ditusuk.

Baca Juga: Aksi Protes Georgy Flyod Bisa Memicu Bangkitnya Kembali Virus Corona

Lonjakan prasangka Anti-Asia membuat para orang Asia di AS hidup dengan sangat tidak nyaman. Kekerasan perundungan atau pelecehan seperti makanan sehari-hari bagi mereka.

"Tujuan saya ketika pertama kali datang ke sini lima tahun yang lalu adalah menyesuaikan diri dengan budaya Amerika secepat mungkin," ujar Liu.

"Lantas pandemi menyadarkan saya bahwa karena saya orang Asia, dan karena penampilan saya atau di mana saya dilahirkan, saya tidak pernah bisa menjadi salah satu dari mereka." tambahnya.

Baca Juga: 7 Panduan Protokol Pulang Kerja agar Rumah Aman dari covid-19 !

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Diludahi, Ditendang hingga Ditusuk, Tindakan Keji Amerika Serikat kepada Orang Asia Imbas Covid-19

Usai Liu melihat beberapa teman mendapatkan perlakuan tak adil di AS, ia memutuskan untuk memiliki senjata.

Bukan untuk menyakiti, melainkan Liu mengatakan guna melindungi diri dari serangan tiba-tiba.

"Saya harap saya tidak akan menggunakannya," ujarnya, seraya menambahkan, "Karena kalau itu terjadi situasi akan menjadi sangat.. sangat.. buruk, sesuatu yang bahkan tidak ingin saya bayangkan."

Baca Juga: Saat Sedang Meliput Aksi Protes AS, Jurnalis Menjadi Korban Kekerasan

Pihak berwenang di New York City dan Los Angeles mengungkapkan berbagai insiden terkait kebencian terhadap orang-orang keturunan Asia di AS mengalami peningkatan.

Sementara itu sebuah pusat pelaporan yang dikelola oleh kelompok-kelompok advokasi dan Universitas Negeri San Francisco mengatakan pihaknya menerima lebih dari 1.700 laporan diskriminasi terkait virus corona dari setidaknya 45 negara bagian AS sejak diluncurkan pada bulan Maret.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Legenda Tinju Floyd Mayweather Bakal Biayai Pemakaman George Floyd!

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler