Sediakan Hubungan Intim dengan Staf, Salah Satu Hotel di Australia ini Menjadi Klaster Baru Covid-19

- 14 Juli 2020, 07:45 WIB
Ilustrasi hubungan intim.*/
Ilustrasi hubungan intim.*/ /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah layanan khusus yang disediakan salah satu hotel di Australia membuat klaster baru Covid-19 muncul dengan ledakan masif.

Bahkan, pemerintah setempat sampai melakukan lockdown.

 

Tepatnya, layanan tersebut membuat seorang staf hotel melakukan hubungan intim dengan tamu saat terjadi lockdown.

Baca Juga: LAGU BARU: Lirik Lagu ‘Jangan Lupakan Aku’ Andmesh Kamaleng

Berawal dari hal itu, staf tersebut berkali-kali melakukan hubungan intim dengan tamu yang berbeda-beda.

Hingga akhirnya, kefatalan pun terjadi saat hotel tersebut ditetapkan sebagai klaster baru Covid-19 di Australia.

 

Tak hanya itu, penyebaran Covid-19 makin tak terkendali saat tamu itu berpindah hotel dan kembali melakukan hubungan intim di luar.

Baca Juga: Kerajinan Batik Indonesia Diakui China, Begini Tanggapan Komarudin

Hal inilah yang menyebabkan adanya lonjakan kasus baru Covid-19 di Negara Bagian Victoria, Australia.

Kejadian itu akhirnya diduga akibat adanya ulah staf kontrak yang tidak mengikuti protokol kesehatan, sehingga tanpa kontrol, pihak hotel menerima kedatangan tamu luar negeri dan terjadi hubungan badan dengan staf kontrak tersebut.

 

Lebih dari itu, stasiun tv pemerintah Australia ABC melaporkan bahwa sejumlah kasus baru Covid-19 muncul pada akhir Mei dan awal Juni.

Baca Juga: Cari HP Desain Kekinian Tapi Takut Nguras Kantong? Berikut 5 HP Layar Waterdrop Termurah 2020

Berita ini sebelumnya telah terbit di Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Layanan Hotel Pembawa Musibah, Sediakan Hubungan Intim dengan Staf hingga Buat Klaster Baru Covid-19

Tepatnya, Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews menyesalkan adanya klaster hotel itu karena mereka harus menggelar penyelidikan dengan anggaran yang tak sedikit.

Menurut kabarnya, Pemerintah setempat harus mengeluarkan dana penyelidikan hingga 3 juta dollar AS atau sekitar Rp 43,1 miliar.

 

Bahkan, Andrews mencatat adanya 31 kasus baru yang berasal dari dua hotel di wilayah Melbourne pada Kamis, 2 Juli 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bioskop Segera Ddibuka, Inilah Protokol Kesehatan yang Harus Diperhatikan

“Apa yang terjadi benar-benar tidak masuk akal. Kita wajib tahu persis apa yang sebenarnya ,” tegas Andrews, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.

Sementara itu, hasil sementara dari penyelidikan dilakukan mengungkapkan pengakuan para staf hotel terkait terjadinya hubungan badan dengan sejumlah tamu dan mereka siap mengarantina diri.

 

Hanya saja, Andrews tak puas dan menuntut pihak berwenang segera memroses manajemen hotel secara hukum.

Baca Juga: Wasit Tak Hentikan Laga Petr Yan, Pencinta Tarung UFC 251: Anda Disana Melindungi Petarung!

“Kami mendesak pihak berwenang memroses manajemen hotel secara hukum,” pungkas Andrews.(Khairunnisa Fauzatul A/PR Cirebon).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x