RINGTIMES BANYUWANGI – Warga asal Jombang menemukan 25 kilogram koin kuno dan pecahan batu-bata dari era Majapahit.
Koin atau uang logam tersebut ditemukan pada Kamis, 20 Mei 2021 oleh warga Dusun Betek Selatan, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Awalnya, sejumlah warga menggali tanah untuk membangun fondasi di pekarangan milik salah satu warga, yakni Suyitno.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Lowongan CPNS dan PPPK, Segera Daftar
Saat tanah digali mencapai sekitar 10 sentimeter, pecahan tembikar ditemukan oleh warga yang menggali tersebut.
Melanjutkan menggali hingga kedalaman 20 sentimeter, warga kembali menemukan koin logam zaman dulu, yang berbentuk bulat dan terdapat lingkaran di tengahnya.
Koin tersebut diidentifikasi sebagai uang logam kuno. Uang logam tersebut ditemukan dalam jumlah banyak.
Baca Juga: 3 Proyek China yang Dianggap Melawan Takdir Tuhan, Ada Bola Anti Kiamat
Jika dikumpulkan, uang logam tersebut sudah sebanyak tiga timba.
Penemuan uang logam kuno tersebut kemudian dilaporkan kepada pemerintah desa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, serta ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
Berat uang logam kuno tersebut mencapai 25,25 kilogram atau hampir setengah karung, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube PEMBURU FAKTA NEWS, Selasa, 25 Mei 2021.
Baca Juga: Indonesia Akan Diberi Imbalan Miliaran Dolar Jika Mau Mengakui Israel
Hal tersebut berdasarkan pernyataan Arkeolog BPCB Jawa Timur, Muhammad Ichwan.
Menurut Ichwan, temuan koin kuno tersebut adalah uang kepeng.
Diketahui, uang kepeng merupakan mata uang dari China yang dahulu dijadikan alat transaksi perniagaan.
“Hasil identifikasi kami, logam kuno itu adalah uang kepeng, mata uang ini dari China,” kata Ichwan.
Baca Juga: Soal Pesta Ulang Tahun, Ferdinand Dukung Khofifah Dilaporkan ke Polda Jatim
Tidak hanya uang kepeng, di lahan penggalian juga ditemukan pecahan tembikar, keramik, dan batu bata kuno.
Menurut Ichwan, pecahan tembikar dan keramik tersebut diidentifikasi berasal dari China, yaitu pada masa Dinasti Ming.
Sementara itu, batu bata kuno yang ditemukan tersebut diidentifikasi sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit.
Ichwan mengatakan baha temuan benda-benda kuno di Desa Betek tersebut menandakan adanya keterkaitan dengan Kerajaan Majapahit.***