Viral Rekaman Penghancuran Kendaraan Lapis Baja dan Peralatan Militer Ukraina oleh Rusia

16 Maret 2022, 19:15 WIB
Detik-detik penghancuran depot amunisi serta peralatan militer milik angkatan Bersenjata Ukraina dengan serangan drone dari Rusia. //Telegram Kementerian Pertahanan Rusia./

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebuah rekaman penghancuran depot amunisi dan peralatan militer milik Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Chernigov viral di media sosial.

Rekaman penghancuran depot amunisi dan peralatan militer milik Angkatan Bersenjata Ukraina itu menjadi viral setelah Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan rekaman tersebut.

Hanya dalam hitungan menit, kendaraan lapis baja dan peralatan militer otomotif pasukan Ukraina yang berada di kompleks Inokhodest menjadi hancur.

Baca Juga: Pasrah Akui Gagal Join NATO, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Kibarkan Bendera Putih

"Kompleks serangan drone Inokhodets telah menyerang benteng dan kendaraan lapis baja pasukan Ukraina," kata kementerian pada Selasa, 16 Maret 2022 dikutip dari Pikiran-rakyat.com.

"Kompleks tak berawak itu menghancurkan unit tank, kendaraan lapis baja dan kendaraan otomotif," ucap kementerian itu menambahkan.

Sebelumnya, pada Minggu 13 Maret 2022, Rusia menerbitkan sebuah klip video pasukan Rusia yang menghancurkan pusat komando lapangan angkatan bersenjata di Ukraina.

Baca Juga: Data UNICEF Menyebutkan 55 Anak Harus Kabur Tiap Detiknya Akibat Invasi Rusia ke Ukraina

“Serangan tepat dengan peluru (Krasnopol), yang dilakukan oleh pasukan artileri Angkatan Bersenjata Rusia, mengakibatkan penghancuran pos komando Ukraina,” kata admin tanpa menunjukkan lokasi serangan.

Seperti diketahui, Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari 2022, untuk menghentikan perang delapan tahun di Donbass.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Detik-Detik Konvoi Tank dan Lapis Baja Ukraina Luluh Lantak Diserang Drone Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, lebih dari 3.593 objek militer telah dinonaktifkan sejak operasi diluncurkan.

Perlawanan juga dilakukan milisi Donbass. Saat ini mereka melanjutkan serangan balasannya terhadap pasukan Ukraina.

Baca Juga: Berbekal Pengalaman Bermain Game Call of Dutty, Remaja Asal Inggris Gabung Legiun Asing Ukraina untuk Perang

Mereka mampu membebaskan Kota Volnovakha dari milisi Azov "Nazi" dan militer Ukraina.

Rakyat Donbass beserta milisinya kini memperketat pengepungannya atas Kota Mariupol.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut apa yang dilakukannya adalah upaya perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Menurut dia, apa yang direncanakan adalah untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Putin melakukan operasi khusus hanya untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas kejahatan berdarah terhadap warga sipil di Donbass.

Menurut Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina.*** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler