Kunjungan Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rangka Meninjau Proses Pengolahan Sampah di Banyuwangi

19 Maret 2022, 16:25 WIB
Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menkomarinvest), Luhut Binsar Panjaitan ke Tempat Pengelolaan Sampah Sirkular di Desa Tembokrejo, Kecamatan Mucar, Kabupaten Banyuwangi. /Ringtimes Banyuwangi.

RINGTIMES BANYUWANGI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menkomarinvest), Luhut Binsar Pandjaitan pada Sabtu, 19 Maret 2022 mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Sirkular di Desa Tembokrejo, Kecamatan Mucar, Kabupaten Banyuwangi.

Dalam kunjunganya tersebut, Luhut didampingi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Tak hanya berkunjung, Luhut pun turut meresmikan Tempat Pengolahan Sampah.

Baca Juga: Warga di Banyuwangi Serbu Minyak Curah Hingga Antre Berjam-jam

Luhut memberikan apresiasi kepada Banyuwangi yang sudah berhasil membuat tempat pengelolaan sampah bersekala Internasional.

Menurut keterangannya, Luhut sudah berencana datang ke Banyuwangi sebanyak 4 kali, namun hal itu selalu ditunda dan pada akhirnya beliau berkesempatan datang.

"Saya sudah 4 kali dijadwalkan ke Banyuwangi tapi dari kemaren tidak jadi- jadi tapi harini saya paksakan untuk datang," imbuhnya.

Baca Juga: Gelar Ikawangi Cycling Nusantara, Ratusan Warga Banyuwangi se-Indonesia yang Pulang Kampung Gowes Bersama

Dalam kesempatan jumpa pers tersebut, Luhut berharap dengan adanya tempat pengolahan itu masyarakat sadar terhadap kebersihan lingkungan.

"Saya Berharap masyarakat jangan buang sampah sembarang agar sungai dan laut kita bersih dari kotoran dan saya juga menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan proyek ini," tuturnya.

Dalam pembangunan proyek ini, menurutnya, untuk para investor sendiri tidak ada masalah dan untuk pembiayaan juga tidak terlalu mahal.

Baca Juga: Kejurda Atletik Jatim 2022 Digelar Selama 2 Hari, Sebanyak 600 Atlet Serbu Kota Banyuwangi

"Untuk para investor itu tidak ada masalah dan untuk pembiayaan cuma Rp5 miliar," tambahnya.

Lanjutnya, Luhut menjelaskan bahwa pengadaan proyek ini sangat berdampak besar terhadap lingkungan dari segala aspek.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler