Rusia Menerima Sanksi dari AS dan Negara Barat Lainnya, Presiden Palestina: Bagaimana dengan Israel?

29 Maret 2022, 11:46 WIB
AS dan negara Barat berlomba-lomba memberikan sanksi pada Rusia, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengkritik standar ganda tersebut. /PIXABAY/hosny_salah/

RINGTIMES BANYUWANGI - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina terus mendapatkan sanksi dari berbagai negara baik Amerika Serikat (AS) atau negara Barat lainnya. 

Namun sanksi-sanksi tersebut dianggap tidak adil karena hanya diberlakukan bagi Rusia. Sedangkan kita tahu bahwa Israel juga tengah berperang dengan Palestina. 

Presiden Palestina menganggap bahwa negara-negara yang memberi sanksi terhadap Rusia nampaknya tutup mata akan apa yang diperbuat Israel pada Palestina. 

Baca Juga: Joe Biden Serukan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina: Banyak Bicara, Sedikit Tindakan

Secara langsung Mahmoud Abbas selaku Presiden Palestina menyampaikan keluhannya tersebut kepada Menteri Luar Negeri AS yaitu Antony Blinken. 

Pertemuan keduanya berlangsung pada Minggu 27 Maret 2022 yang lalu seperti dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "AS dan Barat Berlomba-Lomba Beri Rusia Sanksi, tapi Tak Berani pada Israel"

Mahmoud Abbas dan Antony Blinken bertemu untuk membicarakan soal normalisasi 4 negara Arab dan Israel.

"Peristiwa terkini di Eropa telah menunjukkan standar ganda yang mencolok," katanya kepada Blinken, dikutip dari TRT World, Selasa 29 Maret 2022.

Baca Juga: Suku Cadang Tank Dicuri, Rusia Alami Kesulitan dalam Invasi hingga Komandan Bunuh Diri

Negara Barat dan AS nampak memberikan sanksi pada Rusia namun tidak berani melakukan hal serupa terhadap Israel.

"Terlepas dari kejahatan pendudukan Israel yang merupakan pembersihan etnis dan diskriminasi rasial, kami tidak menemukan seorang pun yang menganggap Israel bertanggung jawab karena berperilaku sebagai negara di atas hukum," katanya.

Presiden Palestina merasa frustasi dengan standar ganda yang telah dilakukan negara Barat dan AS tersebut.

Pasalnya, Mahmoud Abbas beranggapan bahwa negara-negara tersebut berlomba-lomba memberikan sanksi kepada pasukan Putin atas invasi yang dilakukan terhadap Ukraina namun tidak dengan Israel.

Baca Juga: Tragis, Suku Cadang Tank Rusia Dicuri, Komandan Pasukan Pasrah dan Memutuskan Bunuh Diri

Selain itu, Blinken mengatakan bahwa AS ingin merevitalisasi hubungannya dengan Palestina usai runtuh di pemerintahan Donald Trump.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk membangun kembali hubungan kami dengan Otoritas Palestina dan dengan rakyat Palestina," kata Blinken kepada Mahmud Abbas.

Selain itu, Blinken berjanji akan mendukung Palestina dan memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler