Gedung Putih Klarifikasi Pernyataan Joe Biden akan 'Gulingkan' Vladimir Putin, Kremlin Beri Catatan Menohok

29 Maret 2022, 18:30 WIB
Pejabat Gedung Putih klarifikasi pernyataan Joe Biden dalam pidatonya yang membuat kegaduhan publik ketika melakukan agenda di Polandia. /Twitter/@POTUS//

RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah kegaduhan terkait pidato Presiden AS di Polandia, Gedung Putih klarifikasi pernyataan Joe Biden tentang Vladimir Putin tidak dapat berkuasa. 

Ketegangan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden AS Joe Biden semakin memanas setelah invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. 

Mulai dari menyebut tindakan invasi Putin ke Ukraina tidak dapat dibenarkan, beragam sanksi AS dan NATO untuk Rusia, dan kini tersiar kabar bahwa Joe Biden akan 'gulingkan' pemerintahan Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin. 

Baca Juga: Joe Biden Serukan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina: Banyak Bicara, Sedikit Tindakan

Setelah menimbulkan kegaduhan di publik akibat kabar tersebut, Gedung Putih klarifikasi pernyataan Joe Biden dan membantah Presiden AS mengatakan hal demikian. 

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikrian-Rakyat.com dengan judul Memanas Imbas Tersiar Pidato Joe Biden akan 'Gulingkan' Vladimir Putin, Gedung Putih Buru-Buru Klarifikasi

Sebelumnya, sejumlah pamflet yang tersebar di Polandia, menggambarkan agenda Biden di Polandia ketika melakukan pertemuan dengan G7. 

Isi konten tersebut adalah dukungan Joe Biden pada rakyat dan pemerintah Ukraina atas kedaulatannya.

Dalam pidato itu, Biden juga mengatakan jika Vladimir Putin tidak dapat berkuasa. 

"Orang ini tidak dapat tetap berkuasa," kata Joe Biden mengacu pada Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Baca Juga: Joe Biden Suarakan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina di Polandia Tidak Terkesan 

Kalimat 'orang ini tidak dapat berkuasa', lantas menimbulkan kegaduhan di tengah publik Rusia. 

Publik Rusia menilai jika kalimat Joe Biden sangat berbahasa lantaran seolah sedang memprovokasi rakyat untuk menggulingkan pemerintahan Putin. 

Akan tetapi penafsiran itu dibantah Gedung Putih, mereka juga menyebut Presiden AS Joe Biden tidak akan mengucapkan hal itu kepada pemerintahan yang sah Rusia. 

Pihak Gedung Putih mengatakan, selama pidato utama, Joe Biden banyak memuji perjuangan Ukraina melawan pasukan Rusia yang sedang melakukan operasi militer khusus di wilayahnya.

Baca Juga: Tragis, Suku Cadang Tank Rusia Dicuri, Komandan Pasukan Pasrah dan Memutuskan Bunuh Diri

Di sana Biden mengatakan, jika dirinya meminta Barat untuk mempersiapkan konfrontasi panjang antara demokrasi dengan "otokrasi".

Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan, Presiden AS Joe Biden sama sekali tidak menyerukan perubahan rezim di Rusia selama berpidato di Warsawa pada 26 Maret.

Selain itu, dia juga menjelaskan maksud pernyataan Joe Biden mengenai 'orang ini tidak dapat berkuasa' yang mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Maksud dari pernyataan tersebut yakni Presiden Rusia tidak diizinkan menjalankan kekuasaannya di Ukraina, bukan Rusia.

Baca Juga: Rusia Ungkap Tujuan Utama, Usai Gagal Tundukkan Kota-Kota Besar di Ukraina

"Maksud Presiden adalah, bahwa Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya. Dia tidak membahas kekuasaan Putin di Rusia, atau perubahan rezim", kata pejabat itu.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang dikutip oleh Reuters, menjelaskan kata-kata Biden. Dia mencatat, ucapan Biden bukan terserah presiden AS untuk memutuskan siapa presiden Rusia.

“Itu bukan Biden untuk memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh orang Rusia, ” kata Peskov.

Bagian penting dari pidato Biden di Polandia didedikasikan untuk situasi di Ukraina, yang diklaim Barat "diserang" oleh Rusia.*** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat) 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler