Israel Mengirim Jendral Tertingginya dalam Kunjungan Ke Maroko untuk Kerjasama Terkait Pertahanan

19 Juli 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi/Israel berkunjung ke Maroko guna menyepakati kerjasama dibidang pertahanan sekaligus normalisasi hubungan kedua negara tersebut. /Pixabay Defence-Imagery/

RINGTIMES BANYUWANGI – Israel akan melangsungkan normalisasi hubungan dengan Maroko mengingat kedua Negara tersebut belum sepenuhnya mencapai kesepakatan secara diplomatis maupun secara militer.

Sebagaimana dikutip dari laman Reuters pada 18 Juli 2022, dalam hal ini Israel akan melangsungkan kunjungan tingkat tinggi pada Senin ini dengan mengirimkan Panglima angkatan bersenjata Israel ke Maroko yaitu Jendral Aviv Kochavi dan kolega, untuk meningkatkan hubungan yang dijalin sejak 2020 dibawah kontrol Amerika Serikat.

Peningkatan hubungan pada tahun 2020 tersebut disinyalir masih belum mencapai kesepakatan normalisasi hubungan secara penuh. Lantaran gejolak Israel dengan Palestina bisa sewaktu-waktu meletus.

Baca Juga: Bocah Remaja Palestina Tewas Ditembak oleh Tentara Israel, Israel: Ini Merupakan Tindakan Sesuai SOP!

Perjalanan Letnan Jendral Aviv Kochavi telah diumumkan oleh pihak Israel menuju Maroko sebagai bentuk kerjasama terkait dengan salah satu Negara Afrika Utara tersebut.

“Salah satu topik yang akan dibahas dengan Maroko pada minggu ini terkait pengetahuan, pelatihan kemampuan unntuk berlatih bersama dalam perkembangan senjata bersama, serta transfer pengetahuan dan mungkin juga dimiliki,” kata Militer Israel selaku Juru bicara Brigadir Jendral Ran Kochav mengatakan kepada Ynet Tv.

Israel dengan Maroko pernah menjalin hubungan secara diplomatis pada 1990-an akan tetapi kesepakatan hubungan diplomatis tersebut melawan pihak oposisi setelah pemberontakan Palestina gagal pada tahun 2000.

Baca Juga: Makam Misterius Berusia 1.800 Tahun dengan Tulisan 'Kutukan' Ditemukan Arkeolog Israel

Hubungan Maroko dengan Israel tersebut berlandaskan kesepakatan normalisasi dengan Uni Emiret Arab serta Bahrain yang dijuluki sebagai.

Hal tersebut dilancarkan untuk mencari kerja sama yang lebih erat antara sekutu Amerika Serikat untuk melihat kekuatan kekuatan Iran, yang dijuluki “Abraham”.

Dalam hal ini Israel memberi pernyataan bahwa yang mereka lakukan untuk menjalin hubungan dengan maroko tidak sepenuhnya terkait dengan keamanan dan pertahanan negara, namun juga ada hubungan dengan kepentingan yang luas secara komperhensif.

“Tidak semua tentang keamanan, terdapat kepentingan luas yang kita miliki bersama dan kita akan bagikan,” kata Mentri Transportasi Israel Marev Michaeli kepada Reuters dalam sebuah wawancara tentang hubungan dengan Maroko.

Baca Juga: Krisis Kesehatan Mental: 80 Persen Anak di Jalur Gaza Palestina Alami Depresi Hingga Keinginan Bunuh Diri

Sang Mentri juga memuji pihak Maroko atas apa yang telah dicapai dalam mediasi kesepakatan guna membuka secara permanen penyebrangan batas dari Jordania ke tepi barat yang selama ini adalah Israel.

Karena jalur tersebut sangat penting digunakan untuk lalu lintas Palestina.

Disisi lain sang mentri juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak kota Rabat tentang proyek infrastruktur lainnya.

“Maroko merupakan salah satu Negara yang tidak mampu memotret semua orang, untuk melunakkan kesulitan semua orang di sekitar masalah apapun yang ada, dan mereka memliki strategi jitu cara berbicara dengan semua orang dengan membuat mereka duduk di meja dan membuat mereka menyepakati untuk menjangkau,” pungkas Michaeli.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler