Atasi Angka Stunting Tinggi, Ini Upaya Dinas Perikanan Banyuwangi

12 Desember 2022, 21:33 WIB
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak tumbuh terlalu pendek untuk usianya. /Fitri Anggiawati/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak tumbuh terlalu pendek untuk usianya.

Kasus stunting di Kabupaten Banyuwangi sendiri masih berada pada angka diatas 2700 kasus di tahun 2022.

Hal ini juga yang menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai masalah yang jadi prioritas untuk diselesaikan.

Baca Juga: BEC 2022: Angkat Beban Berat Demi Penggemar

Sebagai solusi, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) aktif digiatkan. 

Dinas Perikanan menjadi salah satu lembaga pemerintah yang terlibat dalam gerakan ini juga turut serta aktif membantu program pemerintah. 

Dinas Perikanan bahkan turut melakukan pendampingan hingga ke posyandu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial untuk mempromosikan kegiatan makan ikan. 

Baca Juga: Penonton Banyuwangi Ethno Carnival 2022 Membludak, UMKM Laris Manis

Hal ini sebagai upaya mendorong konsumsi ikan dan perbaikan gizi masyarakat. 

Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Perikanan, Irfan. 

“Stunting ini kan (penyebabnya) dari pola hidup atau pola makan, istilahnya orang dulu menyebutnya kurang gizi. Dan diketahui ternyata gizi yang baik juga terdapat pada ikan,” ujarnya. 

Baca Juga: Gunung Raung Waspada, BPBD Banyuwangi Siap Siaga

Ini dikarenakan kandungan protein pada ikan bagus untuk masa pertumbuhan anak-anak. 

“Karena protein yang sangat tinggi pada ikan ini sangat penting bagi anak-anak terutama pada 1000 hari pertama kehidupan manusia,” lanjutnya. 

Oleh karenanya, Dinas Perikanan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banyuwangi juga menjadi komponen penting dalam agenda pencegahan stunting tersebut. 

Baca Juga: Berangkatkan Kereta Api Blambangan Ekspres, Bupati Ipuk: Banyuwangi Pasti Sangat Bangga

Sejauh ini Dinas Perikanan mewujudkannya dengan membagikan olahan ikan kepada masyarakat. 

“Kita memberikan olahan ikan kepada anak stunting atau ibu hamil,” katanya. 

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Gemarikan yang digalakkan pemerintah daerah.

Baca Juga: KA Blambangan Ekspres Resmi Layani Rute Banyuwangi - Semarang

Dimsum ikan adalah salah olahan yang dibagikan dengan tujuan dapat menarik minat anak-anak untuk lebih suka makan ikan. 

“Anak-anak kan kadang-kadang enggak suka amis atau takut ada duri. Nah ini peran dari UPI (Unit Pengolahan Ikan) binaan Dinas Perikanan untuk berkreasi, kita memberikan edukasi kepada mereka,” katanya. 

Di bulan ini, Dinas Perikanan juga berencana membagikan 100 paket olahan ikan kepada anak-anak stunting yang datanya telah diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. 

Baca Juga: Dituding Lamban Tangani Korupsi Mamin, Kejari Banyuwangi: Malah Ini Cepat Sekali

“Seratus orang itu nanti tergantung dari Dinas Kesehatan, karena mereka yang punya data, mana saja orangnya,” ungkapnya. 

Irfan juga menegaskan agenda yang dilakukan merupakan kerjasama antar SKPD demi terwujudnya zero kasus stunting di Kabupaten Banyuwangi.***

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler