Dukung Digitalisasi, Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Tren Wisata 2023

30 Desember 2022, 09:36 WIB
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pemerintah mendukung percepatan laju transformasi digital yang didukung oleh Peraturan Pemerintah (PP) /

RINGTIMES BANYUWANGI- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pemerintah mendukung percepatan laju transformasi digital yang didukung oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 2022.

Hal itu disampaikannya saat menjalani agenda dialog interaktif bersama 150 pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Menurut Sandi, karya fashion, seni, maupun lagu dan musik jika didaftarkan kekayaan intelektualnya bisa menjadi obyek pembiayaan baik melalui perbankan maupun non-perbankan.

Baca Juga: Ditarget Naikkan Pergerakan Wisatawan, Sandiaga Uno Andalkan Banyuwangi

“Ayo teman-teman HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Banyuwangi jadilah lokomotif untuk penciptaan pembiayaan era baru, era pasca pandemi ini berbasis hak kekayaan intelektual,” katanya pada Kamis, 29 Desember 2022.

Sandi juga membeberkan tren pariwisata pada tahun 2023 diantaranya adalah culture immersion atau pendalaman budaya seperti festival gandrung sewu dan festival kebudayaan lain akan banyak diminati.

“Ada semacam tren, orang kembali ke akar budayanya,” ujarnya.

Baca Juga: Izinkan Kembali Tambang Beroperasi, Ini Pertimbangan Pemerintah Banyuwangi

Poin kedua adalah wellness tourism yaitu para pelaku ekonomi kreatif menciptakan produk yang berkaitan dengan kebugaran seperti jamu dan kegiatan olahraga.

“Kita sudah melihat Banyuwangi sebagai leader dalam sport tourism, tinggal dikembangkan sedikit menjadi wellness tourism,” katanya.

Hal ini disebut Sandi karena pasca pandemi, orang-orang lebih peduli pada kesehatan dan tertarik mencari wellness tourism.

Baca Juga: Banyuwangi Nagih Janji Dipenuhi, Sopir Truk Tambang Bisa Bekerja Kembali

Kemudian work from destination yang telah disosialisasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak tahun 2021.

“Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang dilirik para digital nomad untuk bekerja dari destinasi karena menyuguhkan beragam atraksi serta segi cost dan ekonominya sangat menarik,” tuturnya.

Poin terakhir off grid travel yang sedikit menantang karena para wisatawan masa kini menyukai sesuatu yang baru atau belum terlalu dikenal.

Baca Juga: Banyuwangi Nagih Janji, Sopir Truk Tambang Demo Kantor Bupati

“Jadi off grid travel ini kalau dibilang ada destinasi baru, orang-orang berbondong-bondong kesana karena ingin membuat konten Instagram dan TikTok,” ungkap Sandi.

Ia pun meminta para pelaku wisata di Banyuwangi bahu-membahu agar konten lokal dan film Indonesia lebih banyak melakukan syuting di daerah.

Banyuwangi mendapat berkah karena film dengan jumlah penonton terbanyak tahun ini, KKN di Desa Penari yang mencapai 10 juta penayangan diyakini melakukan pengambilan gambar di Banyuwangi.

Baca Juga: Banyuwangi Nagih Janji Diwarnai Aksi Dorong, Massa Sopir Tambang Ngotot Temui Bupati

“Realitanya mungkin di-shoot dimana-mana, tapi terkenalnya di-shoot di Banyuwangi,” tandasnya.

Dan untuk merk lokal, Sandi menitipkan pesan agar melakukan circular fashion yang mengedepankan sustainabilty atau keberlanjutan.

Pewujudannya adalah dengan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan serta memakai tinta dari bahan yang aman untuk lingkungan.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler