RINGTIMES BANYUWANGI - Cuaca ekstrem nampaknya masih melanda Banyuwangi. Khususnya dengan adanya angin kencang berkecepatan 30 knot. Penyebab dari angin kencang adalah adanya pola tekanan Ex-TC Ellie di Australia bagian Utara sehingga terjadi pertemuan angin di wilayah Pulau Jawa.
Cuaca buruk disertai dengan angin kencang menyebabkan Pelabuhan ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Ketapang menghadapi kesulitan. Sebab angin kencang menghambat proses penyeberangan dari Banyuwangi ke Bali.
Cuaca memiliki peran penting dalam penyeberangan. Apabila cuaca buruk maka arus lalu lintas di perairan tidak dapat berjalan dengan stabil. Cuaca buruk tengah melanda Banyuwangi akhir-akhir ini sehingga beberapa transportasi umum mengalami gangguan.
Baca Juga: Presiden Akan Datang, Stadion Banyuwangi Poles Tampilan
Hal ini tengah terjadi di Pelabuhan ASDP Ketapang pada Jumat, 6 Januari 2023. Pihak pelabuhan sempat menutup akses penyeberangan pada pukul 09.20 WIB.
Penyebabnya adalah cuaca buruk angin kencang sehingga cuaca tidak mendukung untuk melakukan penyeberangan. Kondisi ini dipaparkan oleh LPS Local Port Service Satpel Gilimanuk.
Dilansir dari Instagram Banyuwangi 24 Jam, penutupan sementara penyeberangan Pelabuhan Ketapang karena cuaca angin diatas rata-rata. “Angin barat doyo iki min ojo macem-macem”, jelas pengguna Instagram @lukasdevrianto
Namun penyebrangan Pelabuhan ASDP Ketapang telah dibuka kembali pada Pukul 10.20 WIB tanggal 6 Januari 2023. Pelabuhan ASDP Ketapang kembali beroperasi setelah cuaca dianggap lebih aman untuk melakukan lalu lintas perairan di Selat Bali.
Prakiraan cuaca buruk masih akan berlangsung dalam satu minggu ke depan. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika Pelabuhan ASDP Ketapang akan ditutup kembali. “Bagaimana kondisi sore ini?”, kata pengguna Instagram @rickymaulialfiansa
Dinas Perhubungan Banyuwangi memberikan imbauan bagi masyarakat untuk tetap waspada. Mengingat cuaca ekstrem masih melanda wilayah Banyuwangi.
Selain itu, Dinas Perhubungan Banyuwangi berpesan agar masyarakat tetap memantau cuaca melalui media informasi yakni Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) Banyuwangi. Pada cuaca yang tidak menentu diharapkan masyarakat lebih mengutamakan keselamatan dan jangan memaksa apabila cuaca sedang buruk.***