RINGTIMES BANYUWANGI- Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi menggeber pengelolaan kawasan Fish Market Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi dengan melakukan sinergi kolaborasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal tersebut bertujuan untuk membuat konsep wisata kuliner bersih, sehat dan aman di kawasan yang berdekatan dengan kawasan wisata Pantai Marina Boom tersebut.
Dinas Perikanan Banyuwangi terus berusaha untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku usaha bidang perikanan.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Rakor Nasional Kearsipan, Lembaga Arsip se-Indonesia Kumpul di Banyuwangi
"Konsep pengelolaan di Mandar ini berbasis kawasan, dari hulu dan hilir. Ini sudah menjadi kawasan bisnis yang konsepnya adalah perikanan," terang Sekretaris Dinas Perikanan Banyuwangi Suryono Bintang Samudra.
Ia menambahkan, di kawasan tersebut kini terdapat perikanan tangkap, usaha perikanan tangkap, hingga proses jual beli ikan di tempat pelelangan ikan (TPI).
Yang selanjutnya dari TPI tersebut kemudian ikan-ikan didistribusikan kepada warung-warung yang menyajikan ikan.
"Ini tentunya menjadi suatu daya tarik tersendiri karena dulunya kawasan di Mandar ini adalah kawasan boleh dikatakan kumuh, kotor dan bau sehingga perlu intervensi dari masing masing skpd," lanjutnya.
Suryono mengaku bersyukur, Bupati Banyuwangi mendorong upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor berbasis perikanan di Mandar.
Di antaranya dengan intervensi dari dinas pekerjaan umum (PU) cipta karya, dinas pariwisata serta dinas perikanan, hingga kemudian tercipta festival fish market.
Dengan konsep yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta edukasi.
Hasilnya, kawasan Mandar yang sekarang lebih tertata, tidak lagi kumuh, kotor, bau, apalagi masuk katergori danger atau bahaya.
Baca Juga: Pameran Seni ArtOs Nusantara Dibuka, Bupati Ipuk: Momentum Dukung Industri Kreatif
Suryono menambahkan, pihaknya juga memberikan pemahaman mengenai pengelolaan kawasan kepada masyarakat, di antaranya keharusan mengenai adanya zonasi.
Yaitu zonasi kuliner, zonasi tempat pendaratan ikan, zonasi parkirnya, hingga zonasi tempat bermain agar kegiatan tak tersentralir sehingga menyebabkan kemacetan.
Pelaku usaha di kawasan tersebut juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menampilkan keramahan kepada para pengunjung sehingga merasa aman dan nyaman.
Untuk diketahui, sentra Fish Market Kampung Mandar atau Pasar Ikan Kampung Mandar lokasinya sekitar 10 menit dari pusat kota.
Di sana, para pecinta sea food dimanjakan dengan deretan pedagang ikan segar yang berjajar rapi saat memasuki kawasan pasar.
Ikan-ikan yang ditawarkan di Fish Market Mandar merupakan hasil tangkapan nelayan setempat, sehingga harga yang didapatkan pengunjung juga dapat lebih murah jika dibandingkan di pasaran.***