Melanggar Prokes, Warga Dikejar Pocong dan Kuntilanak di Gresik

- 23 Mei 2021, 12:57 WIB
Warga dikejar kuntilanak dan pocong karena melanggar prokes
Warga dikejar kuntilanak dan pocong karena melanggar prokes /Tangkapan layar YouTube Official INews/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sejumlah hantu pocong dan kuntilanak menyerbu pemudik di ruas jalur penyekatan perbatasan Gresik, Jawa Timur.

Sejumlah pengendara kabur ketakutan saat hantu kuntilanak menghampirinya. Warga tersebut dikejar kuntilanak karena kedapatan melanggar protokol kesehatan yaitu tidak mengenakan masker.

Selain menakut-nakuti, kuntilanak juga menghadang pengendara motor lain yang melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Link Pendaftaran CPNS 2021, Cek Formasi untuk Lulusan SMA dan SMK

Bahkan, aksi jail para hantu ini juga menyasar kendaraan roda empat.

Sejumlah hantu yang menakut-nakuti pengendara adalah upaya satlantas polres Gresik, Jawa Timur dalam mengkampanyekan protokol kesehatan.

Polisi sengaja mengajak hantu jadi-jadian untuk mengingatkan para masyarakat maupun pengendara pasca mudik lebaran tentang bahaya Covid-19.

Baca Juga: 5 Fakta Seorang Sniper, Kotorannya Harus Dibawa Saat Menjalankan Misi

Pengguna jalan yang tidak bisa menunjukkan dokumen persyaratan perjalanan langsung diminta melakukan rapid tes antigen gratis yang sudah disediakan satgas Covid-19.

“Pocong dan kuntilanak ingin mengingatkan kepada masyarakat biar masyarakat bisa lebih paham, bisa lebih mengingat, dan bisa lebih memahami terkait kampanye penerapan protokol kesehatan,” kata AKP Yanto Mulyanti, Kasatlantas Polres Gresis, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Official News, 23 Mei 2021.

Para hantu jadi-jadian juga mendatangi rumah penduduk di Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Banten. Hantu tersebut datang untuk memaksa warga yang kembali dari mudik lebaran agar menjalani tes antigen gratis.

Baca Juga: Indonesia Akan Diberi Imbalan Miliaran Dolar Jika Mau Mengakui Israel

Baca Juga: 6 Negara yang Akan Membantu Indonesia Jika Diserang Amerika

Awalnya, pemilik rumah sempat ketakutan dan akhirnya mau menjalani swab antigen gratis yang sudah disediakan.

Tim satgas Covid-19 sengaja menggunakan hantu jadi-jadian tersebut untuk memberi pesan menyeramkan jika pemudik tidak mau dites swab antigen.

“Tujuan kami membuat model yang menyeramkan ini adalah memberikan pesan kepada warga Pagedangan yang melaksanakan mudik yang belum melaksanakan swab tes, bahwa mereka memiliki potensi menyeramkan atau yang berbahaya bagi dirinya maupun warga sekitarnya yang berada di dekat yang bersangkutan,” jelas AKP Dicky Arief, Kapolsek Pagedangan.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah