Ahli Peringatkan Akan Ada Covid-26 dan Covid-32 Jika Asal-usul Covid-19 Belum Diketahui

- 8 Juni 2021, 10:20 WIB
Asal-usul Covid-19 harus diketahui sebelum memunculkan pandemi baru
Asal-usul Covid-19 harus diketahui sebelum memunculkan pandemi baru /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – China diharapkan mau berbagi informasi penting perihal asal-usul Covid-19, dan menjalin kerja sama dengan penyelidik.

Kerja sama dengan pemerintahan China dalam penyelidikan Covid-19 akan sangat membantu dalam mencegah munculnya pandemi serupa di masa depan.

Baca Juga: WHO Sebut Tak Bisa Memaksa China untuk Memberikan Informasi Tentang Asal-usul Covid-19

Pakar penyakit AS mengatakan jika asal-usul Covid-19 tidak diketahui, maka dunia akan menghadapi lebih banyak bencana, seperti virus Corona.

Oleh karena itu, kerja sama dengan China sangat dibutuhkan saat ini.

“Akan ada Covid-26 dan Covid-32 kecuali kita sepenuhnya memahami asal-usul Covid-19,” kata Peter Hotez, co-direktur Pusat Pengembangan Vaksin Rumah Sakit Anak Texas, dikutip dari laman Hindustantimes.com, Selasa 8 Juni 2021.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Bantuan Rp7 Juta dari Pemerintah, Simak Langkah-langkahnya

Untuk mengetahui asal-usul Covid-19 yang sebenarnya, perlu dilakukan studi epidemiologi dan virologi di Provinsi Hubei.

“Saya menekankan pentingnya melakukan studi epidemiologi dan virologi di Provinsi Hubei untuk memahami asal-usul Covid-19 yang sebenarnya,” tulis Hotez di kaun Twitter pribadinya @PeterHotez.

“Ini bisa menjadi tim internasional yang bekerja 6 bulan sampai 1 tahun di lapangan dan laboratorium,” lanjutnya.

Baca Juga: Kemenkop Akan Cairkan Bantuan Wirausaha Rp7 Juta, Simak Persyaratannya

Komisaris FDA, Scott Gottlieb mengatakan bahwa ada banyak informasi yang mendukung bahwa virus SARS-Cov-2 bocor dari laboratorium China.

“Kita dapat memfokuskan lebih banyak perhatian internasional untuk mencoba mendapatkan inventaris yang lebih baik di sekitar laboratorium ini, apa yang mereka lakukan, keamanan yang lebih baik, pastikan mereka dibangung dengan benar,” kata Gottlieb.

Baca Juga: Ahli Virologi China Akui Covid-19 dari Lab Wuhan, Sebut Pakar Asal AS Berpihak Padanya

Gottlieb mengatakan bahwa penyelidikan terhadap hewan yang menularkan virus ke manusia belum ditemukan.

“Kami telah melakukan pencarian menyeluruh untuk apa yang disebut inang perantara, hewan yang bisa menjadi inang virus ini sebelum menyebar ke manusia. Kami belum menemukan hewan seperti itu,” ujar Gottlieb.

Sementara itu, China sendiri belum memberikan bukti untuk membantah teori tersebut.

Baca Juga: China Disebut Telah Menghancurkan Bukti Bahwa Covid-19 Bocor dari Laboratorium

“China belum memberikan bukti untuk membantah teori itu, sementara pencarian tanda-tanda bahwa virus itu muncul dari satwa liar belum membuahkan hasil,” lanjutnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian juga menolak penyelidikan Biden sebagai upaya untuk terlibat dalam “stigmatisasi, manipulasi politik, dan pengalihan kesalahan.”***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah