Pada awal Juni, analisis asing mencatat bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tampaknya kehilangan banyak berat badan.
Baca Juga: Ahli Virologi AS Sebut China Hapus Data Covid-19 untuk Menutupi Asal-usulnya
Diketahui, Kim Jong-un tidak tampil di depan umum hampir sebulan.
Ketika kembali muncul ke hadapan publik, sebuah situs web berbasis Seoul yang memantau Korea Utara, mengatakan bahwa arloji Kim Jong-un tampak diikat lebih erat daripada sebelumnya.
Hal ini menunjukkanbahwa pergelangan tanggannya menjadi lebih ramping.
Sebagai pemimpin yang berkuasa di Korea Utara, kesehatan Kim Jong-un tengah diawasi oleh media internasional, agen mata-mata, hingga spesialis kesehatannya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Lonjakan Covid-19 di Indonesia, Sistem Kesehatan Terancam Runtuh
Kesehatan Kim Jong-un diprediksi meledak setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun pendiri negara, Kim Il Sung pada 15 April lalu.
Setelah hari itu, media pemerintah melaporkan bahwa Kim Jong-un menderita “ketidaknyamanan,” setelah sekian lama tidak muncul di hadapan publik.***