RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Minggu, 28 Februari 2022, warga Rusia di Korea protes presidennya sambil membawa beberapa poster, salah satunya bertuliskan ‘Adolf Putin’.
Aksi protes tersebut digelar di depan Paviliun Bosingak di Distrik Jongno, Seoul, Korea Selatan.
Dilansir dari laman The Korea Times pada 2 Maret 2022, demonstrasi yang dilakukan oleh warga Rusia di Korea yang memprotes pemimpin mereka sendiri, Vladimir Putin, jarang terjadi.
Karena rezim otoriter tidak mentolerir ekspresi perbedaan pendapat terhadap Kremlin, namun karena invasi skala penuh pemimpin Rusia ke Ukraina memicu reaksi keras bagi warga Rusia.
Mulanya hanya 20 orang yang dijadwalkan untuk ambil bagian dalam aksi protes tersebut, tetapi diluar dugaan, lebih dari 100 orang warga Rusia berkumpul sambil memegang poster bertuliskan, “We say no to the war,” “Stand with Ukraine,” dan “Stop Russian Aggressor Adolf Putin — Hands off Ukraine.”
Salah satu dari pendemo yang juga sebagai mahasiswa Rusia yang tinggal di Seoul menyampaikan, “Ini adalah demonstrasi pertama yang pernah saya ikuti dalam hidup saya. Saya tidak bisa hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa sementara orang-orang yang tidak bersalah sekarat karena negara saya,” ujarnya, dikutip dari The Korea Times.
Dia juga menyampaikan bahwa serangan ke Ukraina tidak hanya merugikan warga Ukraina saja, melainkan juga berlaku bagi warga Rusia.
Sebab berbagai sanksi ekonomi dan diplomatik dari negara-negara Barat sudah mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga Rusia sendiri, terutama bagi mereka yang saat ini berada di luar negeri.
“Kemarin, nenek saya mengantri di mesin ATM selama beberapa jam untuk menarik uang, tapi dia tidak bisa. Penduduk Moskow diberi tahu bahwa mereka mungkin tidak dapat menggunakan kartu yang dikeluarkan bank untuk membayar ongkos transportasi umum karena sanksi pada bank. Ini kekacauan,” kata mahasiswa itu.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Makin Mengerikan, Seorang Ayah Serahkan Dua Anaknya ke Orang Asing
Dia juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa keadaan akan bertambah buruk ketika dia harus kembali ke Rusia setelah menyelesaikan studinya di Korea beberapa bulan dan bertanya-tanya, apakah masih layak untuk kembali ke negaranya ketika Putin masih berkuasa.
Sebagaimana yang kita ketahui, invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlangsung hingga sampai saat ini dan telah menewaskan banyak korban.
Berbagai efek perang juga diterima oleh warga Rusia sendiri yang saat ini tinggal di luar negeri, termasuk yang berada di Korea.
Oleh sebab itu, sebanyak 100 orang lebih warga Rusia di Korea protes presidennya di depan Paviliun Bosingak di Distrik Jongno, Seoul.***