RINGTIMES BANYUWANGI - Usai deklarasikan perang sober, kelompok hacker internasional Anonymous tampaknya telah dihancurkan oleh hacker asal Rusia melalui serangan balasan yang mengoyak situs resmi mereka.
Sejak invasi dijalankan pada 24 Februari 2022 lalu, komunitas peretas Anonymous telah ambil bagian dalam perang maya melawan Rusia. Serangan bertubi telah berhasil mengganggu situs dan layanan Rusia hingga saat ini.
Menurut informasi terbaru, Rabu, 2 Maret 2022 kemarin, pihak Anonymous mengklaim telah berhasil menembus 300 media Rusia hingga membahayakan badan antariksa negara itu dengan serangan terbarunya.
Tak sampai disitu saja, Anonymous juga menawarkan donasi Bitcoin besar kepada tentara Rusia, sebagai imbalan jika bersedia menyerah untuk kemudian menukar uangnya dengan tank mereka.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Hacker Rusia Hancurkan Balik Situs Anonymous: Media Kita Tidak Lumpuh, Serangan Hanya Sebatas Teks
Komunitas peretas tersebut mengklaim telah mengumpulkan lebih dari RUB 1 juta atau senilai Rp140,9 miliar dan menawarkan Rp704 juta untuk setiap tank yang diserahkan.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan akan menjamin amnesti bagi pasukan yang menyerah untuk menyokong langkah para peretas tersebut.
Baca Juga: Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina yang Semakin Menegang, Pemerintah Jepang Siap Tampung Pengungsi
“Bagi tentara Rusia, yang ingin tinggal bersama keluarga, anak-anak, dan tidak mau mati, Anonymous telah mengumpulkan RUB 1.225.043 dalam bitcoin untuk membantu Anda,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Metro.