Baca Juga: Belarusia Turut Lakukan Invasi di Tengah Konflik Rusia-Ukraina yang Masih Belum Surut hingga Kini
Sekitar 87 bangunan apartemen telah rusak, dan beberapa bagian Kharkiv tidak lagi memiliki air, listrik, atau pemanas.
"Praktis, tidak ada daerah yang tersisa di Kharkiv yang belum dihantam peluru artileri," ujar Penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Militer Rusia membantah menyerang sasaran sipil, meskipun ada laporan bahwa mereka menembaki bangunan tempat tinggal, sekolah, dan rumah sakit.
Baca Juga: Akibat Invasi ke Ukraina, Joe Biden Prediksi Vladimir Putin Akan Berakhir Kelam
Mereka mengatakan hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina, pertahanan udara, dan angkatan udara dengan senjata presisi tinggi.
Kharkiv telah melakukan perlawanan keras terhadap kemajuan Moskow, dengan pasukan Ukraina menangkap satu unit pasukan Rusia yang memasuki kota selama akhir pekan.
Mulai hari Senin, 28 Februari 2022, pasukan Rusia melepaskan rentetan tembakan roket beberapa peluncuran terhadap lingkungan perumahan, menewaskan sedikitnya 10 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, dan melukai sedikitnya 40 orang.
Baca Juga: Kekalahan Pertama Ukraina, Pasukan Militer Rusia Berhasil Merebut Kota Kherson
Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov mengatakan setiap orang keempat di kota itu memiliki kerabat yang tinggal di sisi lain perbatasan.