RINGTIMES BANYUWANGI - Sejak penyerangan yang dilakukan pada 24 Februari 2022 lalu, kini kemarahan dan keterkejutan dirasakan masyarakat Ukraina saat kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, berada di bawah rentetan serangan udara dan roket Rusia.
Salah seorang warga, Taras Kovalchuk (29) pun merasakan hal tersebut saat dia memberanikan diri untuk membawa anjingnya, Yoko berjalan-jalan sebentar.
Taras pun menjelaskan, tak lama setelah meninggalkan apartemennya di pusat Freedom Square di kota tersebut, serangkaian peringatan dari pihak berwenang setempat memperingatkan serangan udara yang akan segera terjadi muncul di ponselnya.
Baca Juga: Serang Balik Situs Anonymous, Hacker Rusia: Media Kita Tidak Lumpuh, Serangan Hanya Sebatas Teks
"Sampai rudal menghancurkan flat saya, saya sangat yakin bahwa saya akan tinggal di Kharkiv," ucap Taras Kovalchuk.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Luapan Amarah Ukraina atas Serangan yang Menghantam Kharkiv: Dunia Harus Hentikan Rusia Sekarang!
Dia pun berjalan kembali ke apartemennya, di seberang gedung administrasi regional yang terkena serangan militer Rusia tidak lama setelah matahari terbit.
Rekaman televisi sirkuit tertutup menunjukkan bola api menelan jalan di depan gedung era Soviet.
Seorang pejabat darurat mengatakan setidaknya jasad enam orang warga telah ditarik dari reruntuhan, dan 20 orang lainnya terluka.