Juru bicara Kremlin menekankan bahwa Rusia tidak berusaha untuk membagi Ukraina menjadi beberapa bagian tetapi hanya ingin memastikan keamanan nasionalnya sendiri.
Pada saat yang sama, Peskov mencatat bahwa sejak Rusia mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR, LPR), Moskow memiliki kewajiban terhadap mereka, terutama di bidang keamanan.
Dikatakan, Rusia mengambil langkah untuk melucuti senjata Kiev, yang tindakannya mengancam keamanan DPR dan LPR, tegas juru bicara kepresidenan Rusia.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, yang telah dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Rusia, terus beroperasi secara normal, kata Peskov.
"Reaktor nuklir, jantung stasiun, tidak pernah disentuh," katanya. “Ada provokasi oleh nasionalis Ukraina, sekelompok pejuang, mereka menyerang patroli, pasukan Rusia, sehingga patroli Rusia harus merespons,” ujar Peskov kembali.(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)***