Ungkap Alasan Lakukan Invasi ke Ukraina, Rusia: Kami Ingin Melihat Ukraina Demiliterisasi

- 5 Maret 2022, 21:15 WIB
Pihak Rusia akhirnya buka suara terkait invasi yang mereka lakukan kepada Ukraina.
Pihak Rusia akhirnya buka suara terkait invasi yang mereka lakukan kepada Ukraina. /pixabay.com/@robertwaghorn/

RINGTIMES BANYUWANGI - Usai invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu, akhirnya pihak pemerintah Rusia buka suara mengenai mengapa alasan mereka hal tersebut.

Dmitry Peskov selaku Jubir Kremlin, membantah bahwa serangan dilakukan untuk menghancurkan Ukraina.

Bahkan Rusia menyatakan tindakan yang mereka lakukan itu hanya sebatas untuk membela diri saja.

Baca Juga: Puluhan Orang Tewas Ketika Salat Jumat, Akibat Serangan Bom Oleh ISIS di Masjid Syiah, Pakistan

Semua tindakan yang dilakukan oleh Rusia termasuk invasi ke Ukraina demi menjaga keamanan mereka sendiri.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Rusia Sampaikan Alasan Mengapa Invasi Ukraina, Kami Berusaha Memastikan Keamanan Kami Sendiri

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TASS pada Sabtu, 5 Maret 2022, Peskov menyatakan setelah kudeta 2014, Ukraina telah jatuh di bawah pengaruh ide-ide Nazi.

"Kami ingin melihat Ukraina demiliterisasi, kami ingin melihat Ukraina bebas dari ideologi Nazi," kata Peskov.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Menandatangani UU ‘Berita Palsu’, Facebook dan Twitter Diblokir di Rusia

"Juga kami ingin melihat bahwa status netral Ukraina ditetapkan dalam Konstitusinya dan kami ingin memiliki jaminan bahwa senjata yang dapat mengubah keseimbangan keamanan di Eropa tidak dapat digunakan" ke Ukraina," tuturnya lagi.

Juru bicara Kremlin menekankan bahwa Rusia tidak berusaha untuk membagi Ukraina menjadi beberapa bagian tetapi hanya ingin memastikan keamanan nasionalnya sendiri.

Pada saat yang sama, Peskov mencatat bahwa sejak Rusia mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR, LPR), Moskow memiliki kewajiban terhadap mereka, terutama di bidang keamanan.

Baca Juga: Nyatakan Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina Selama 5 Jam, Kemenhan Rusia: Rezim Diam dan Buka Koridor

Dikatakan, Rusia mengambil langkah untuk melucuti senjata Kiev, yang tindakannya mengancam keamanan DPR dan LPR, tegas juru bicara kepresidenan Rusia.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, yang telah dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Rusia, terus beroperasi secara normal, kata Peskov.

"Reaktor nuklir, jantung stasiun, tidak pernah disentuh," katanya. “Ada provokasi oleh nasionalis Ukraina, sekelompok pejuang, mereka menyerang patroli, pasukan Rusia, sehingga patroli Rusia harus merespons,” ujar Peskov kembali.(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah