Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass.
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan tujuannya adalah untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan sejumlah negara lain mengumumkan sanksi terhadap individu dan entitas Rusia.
Perlu diketahui bahwa putara pertama pembicaraan damai Rusia-Ukraina sudah dilakukan di Gomel, Belarusia pada 28 Februari 2022.
Baca Juga: NATO Dinilai Beri Jalan Rusia untuk Hancurkan Ukraina, Volodymyr Zelensky Murka
Pembicaraan kedua juga telah terjadi di Puscha Belarus pada 3 Maret 2022.
Hasil pembicaraan kedua mendapatkan kemajuan signifikan tentang bagaimana proses evakuasi dan koridor kemanusiaan akan dibuka bagi warga sipil.
Sementara itu, perundingan putara ketiga dikabarkan akan digelar dalam beberapa hari mendatang.(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)***