Konflik Masih Terus Berlanjut, Sebanyak 3.000 Tentara dan Relawan dari AS Siap Bantu Ukraina Lawan Rusia

- 6 Maret 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi Tentara AS./
Ilustrasi Tentara AS./ /Pixabay

Hector yang pernah terlibat dalam perang di Irak mengaku ia siap untuk terbang dengan pesawat dan jadi tentara relawan untuk bertempur atas nama Ukraina.

Di dalam tasnya, terdapat beberapa peralatan penting seperti teropong senjata, helm, dan pelindung tubuh.

"Sanksi memang membantu. Tapi itu tak bisa membantu saat ini, dan orang-orang butuh bantuan sekarang. Saya bisa memberikan pertolongan pada mereka," kata Hector dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Nytimes.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Media AS Ungkap Bukti Ukraina Dijadikan Boneka Negara Barat untuk Perang dengan Rusia

Tak hanya Hector saja, sang veteran mengaku banyak dari teman-temannya akan ikut berperang untuk membantu Ukraina.

"Banyak sekali veteran, kita memiliki panggilan untuk dilayani. Dan kita sudah terlatih sepanjang karir kita untuk perang semacam ini," tutur Hector.

"Duduk saja dan tidak melakukan apa-apa. Saya pernah melakukannya saat Afghanistan jatuh, dan itu terasa seperti beban berat," ujarnya lagi.

Baca Juga: Presiden Erdogan akan Berbicara dengan Putin, Bahas Perang Rusia di Ukraina

Perlu diketahui bahwa sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat panggilan terhadap seluruh relawan di dunia.

Ia meminta agar warga dari negara mana pun untuk membantunya menghadapi invasi dari Rusia.(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah