RINGTIMES BANYUWANGI - Casper, seorang tentara yang bergabung dalam pasukan sukarelawan Ukraina, mengaku sedih karena harus meledakkan jembatan terakhir di Kota Kiev.
Sementara itu, sebagai upaya menghambat mobilitas tank Rusia, rekan-rekan komandannya telah meledakkan seluruh jembatan lain di sisi barat Kota Kiev.
Usai jembatan terakhir itu diledakkan, Kota Kiev akan terputus dengan sisi baratnya.
Baca Juga: Situasi Genting Rusia Ukraina Meningkat, China Merasa Terjebak dan Disesatkan oleh Vladimir Putin
"Kami akan mencoba melakukan segala cara untuk mempertahankannya," kata Casper dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Channel News Asia pada 7 Maret 2022.
Artikel ini sebelumnya telaah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Kesedihan Tentara Ukraina karena Harus Ledakkan Jembatan Terakhir di Kiev
Pertempuran semakin dekat dan suasana di antara barikade orang-orang Ukraina kian murung setiap harinya.
Pesawat-pesawat tempur Rusia telah bergabung dengan pasukan darat dan meledakkan desa-desa dan kota di sekitarnya.
Baca Juga: NATO dan Polandia Akan Mengirim Jet Tempur kepada Ukraina, Putin Beri Ancaman Keras dengan Nuklir
Sementara itu, gelombang pengungsi yang menyelamatkan diri belum berakhir.